Reporter: Avanty Nurdiana, Galvan Yudistira | Editor: Tri Adi
Cabang pertama yang dibuka di luar China dan Hong Kong adalah Taiwan pada tahun 2007. Pada tahun ini, SF Holding terakhir tercatat telah melebarkan sayap di Filipina. Setelah IPO pada 2017, perusahaan ini juga mengembangkan bisnis baru yaitu SF E-Parcell.
Pengembangan bisnis E-Parcell ini dilakukan dengan semakin tingginya permintaan pengiriman barang lewat elektronik. Dengan bisnis baru ini diharapkan bisa menjadi mesin pendorong utama bisnis SF Expres ke depan.
Pada 2016, bisnis pengiriman paket Wei mencatatkan 2,8 miliar pengiriman atau naik 31% secara tahunan. Ke depan, untuk menjaga persaingan dengan kompetitor, SF Express akan lebih menyasar bisnis menengah atas.
Hal ini salah satunya ditunjukkan dengan langkah SF Express mendirikan perusahaan kargo sendiri. Dengan strategi ini, membuat bisnis SF Express lebih efisien karena mengurangi biaya operasional.
Mengutip Technode, SF Express sedang mengembangkan bisnis pusat perbelanjaan sendiri dengan nama Heike. Layanan toko milik Wei ini menawarkan dry cleaning, pemesan tiket pesawat, isi pulsa dan membayar tagihan.
Toko ritel Wei melayani secara online di semua provinsi di China, kecuali Tibet dan Qinghai. Demi kenyamanan pelanggan toko Heike akan mendapatkan katalog produk yang bisa diakses di komputer atau tablet. Strategi ini membuat SF Express terbebas dari beban pengelolaan persediaan yang menjadi masalah utama peritel selama bertahun-tahun.
Melalui bisnis ritel ini, SF Express membuka 500 toko Heike. SF Express akan membuka 1.000 gerai Heike hingga akhir 2017. Heike diprediksi akan menjadi pesaing berat Alibaba, karena memiliki 40 juta klien yang telah menggunakan layanan pengiriman barang. Bisnis ritel ini diperkirakan menjadi mesin uang Wei dalam mengerek pendapatan.
(Selesai)
Berita Terkait
Raja pengiriman barang China (1)
Menggandeng investor agar bisa bersaing (2)
