kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45920,31   -15,20   -1.62%
  • EMAS1.347.000 0,15%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Memperkuat Layanan Pengiriman, Shopify Berniat Akuisisi Startup Deliverr


Kamis, 21 April 2022 / 20:38 WIB
Memperkuat Layanan Pengiriman, Shopify Berniat Akuisisi Startup Deliverr
ILUSTRASI. The logo of Shopify is seen outside its headquarters in Ottawa, Ontario, Canada, September 28, 2018. REUTERS/Chris Wattie//File Photo


Reporter: Selvi Mayasari | Editor: Lamgiat Siringoringo

KONTAN.CO.ID -  NEW YORK.  Shopify Inc. sedang dalam pembicaraan untuk mengakuisisi perusahaan rintisan teknologi Deliverr.  Rencana ini untuk membantu Shopify perusahaan e-commerce Kanada memperluas layanan pengirimannya.

Dilansir dari Bloomberg, kesepakatan itu menilai Deliverr startup yang berbasis di San Francisco lebih dari US$2 miliar. Hal ini diungkapkan sumber yang mengetahui masalah tersebut. Mereka meminta untuk tidak disebutkan namanya karena masalah ini tidak dipublikasikan.

Keputusan akhir belum dibuat dan diskusi bisa gagal, tambah orang-orang. Seorang perwakilan Shopify menolak berkomentar. Perwakilan dari Deliverr juga tidak segera menanggapi permintaan komentar.

Bisnis Deliverr sendiri selama  ini memang banyak para pedagang di Amazon.com, eBay Inc. dan pasar online lainnya mendapatkan produk ke konsumen dalam dua hari atau kurang, menurut situs webnya. Pengiriman cepat telah menjadi keharusan bagi pengecer karena pasar belanja online yang berkembang pesat menjadi semakin kompetitif selama pandemi.

Deliverr menggunakan analis untuk memprediksi di mana orang mungkin tertarik untuk membeli perlengkapan seni, rias wajah, sampo, dan barang-barang lainnya. Kemudian menggunakan informasi itu untuk menemukan item di jaringan gudangnya mencapai pengiriman yang cepat.

Jika pembicaraan berhasil, itu akan menjadi kesepakatan terbesar Shopify, menurut data yang dikumpulkan oleh Bloomberg, dan melengkapi perangkat lunak berbasis langganan perusahaan yang memungkinkan siapa pun untuk membuat toko online.

Analis Intelijen Bloomberg Anurag Rana mengatakan, bahwa kesepakatan itu aakan menjadi langkah kecil ke arah yang benar, terutama karena Amazon selama dua tahun terakhir mengandalkan jaringan logistiknya. "Tidak seperti Amazon, Shopify tidak memiliki pusat distribusi yang yang besar dan bergantung pada perusahaan pihak ketiga untuk menyediakan pengiriman yang lebih cepat ke pedagangnya.

Dipimpin oleh CEO Tobi Lutke, Shopify telah melonjak selama ledakan belanja online yang didorong oleh pandemi virus corona. Karena kekhawatiran dan pembatasan Covid telah berkurang, sahamnya telah turun, bersama dengan saham perusahaan lainnya seperti Netflix Inc. yang juga berkembang pesat selama lockdown.

Namun sayangnya Saham Shopify turun 13% menjadi US$ 525 di perdagangan New York pada hari Rabu (20/4) dan telah jatuh 62% tahun ini, dengan perusahaan yang berbasis di Ottawa bernilai sekitar US$ 66 miliar.

Menurut sebuah pernyataan, pada bulan November, Deliverr mengumpulkan US$250 juta dalam putaran pendanaan yang dipimpin oleh Tiger Global dengan penilaian US$2 miliar. Investor yang ada termasuk 8VC, Activant, GLP, Brookfield Technology Partners dan Coatue juga turut berpartisipasi.




TERBARU
Kontan Academy
Supply Chain Management on Sales and Operations Planning (S&OP) Negosiasi & Mediasi Penagihan yang Efektif Guna Menangani Kredit / Piutang Macet

[X]
×