kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45919,51   10,20   1.12%
  • EMAS1.350.000 0,00%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Menemukan ide bisnis cemerlang setelah bermain catur (2)


Kamis, 13 Juni 2019 / 10:50 WIB
Menemukan ide bisnis cemerlang setelah bermain catur (2)


Reporter: Laurensius Marshall Sautlan Sitanggang | Editor: Tri Adi

Perusahaan pengadaan perangkat lunak Pegasystem yang dibangun oleh Alan Trefler kini sudah terhitung sebagai raksasa. Perusahaan ini antara lain menyediakan layanan manajemen pelanggan alias customer relationship management (CRM) serta business process management (BPM). Berkat kecerdikan Trefler, Pegasystem berhasil meraup keuntungan sebesar US$ 891,6 juta per akhir tahun 2018 lalu dan menggapai laba bersih sekitar US$ 10,6 juta.

Alan Trefler menyebutkan, ide mendirikan perusahaan ini muncul ketika ia tengah bermain catur, salah satu olahraga yang paling ia gemari. Dari sana, lewat keahlian di bidang teknologi informasi (TI), Trefler mulai merancang perangkat lunak yang dapat menyelesaikan beragam masalah bisnis layaknya sebuah permainan catur. Salah satu perusahaan pertama yang menjadi klien Pegasystem antara lain American Express Logistics, penyedia jasa logistik raksasa di Amerika Serikat (AS).

Pegasystem dikabarkan memiliki banyak klien raksasa salah satunya Isaac Corp dan ILOG, pemain bisnis domestik di negeri Paman Sam. Keinginan melakukan ekspansi muncul dalam benak Trefler, hingga pada akhirnya di tahun 1996 perusahaan ini memutuskan melantai di bursa untuk menjaring dana investor.

Dalam prosesnya, Pegasystem memperoleh jutaan dollar AS untuk memenuhi kebutuhan investasi di perusahaan modal ventura. Lewat aksi korporasi ini, Pegasystem berhasil melewati periode kesulitan keuangan pada akhir tahun 1990 setelah sebelumnya terjadi perselisihan antara perusahaan dengan akuntannya, yakni Ernst & Young.

Salah satu keputusan Trefler melantai di bursa juga disebabkan kesulitan keuangan yang terjadi di badan perusahaan itu. Keuangan perusahaan baru dinyatakan selesai setelah melewati banyak ketegangan, salah satunya penyelidikan yang dilakukan oleh Badan Pengawas Pasar Modal AS atau US Securities and Exchange Commission (SEC) pada tahun 2002. Selepas itu, Trefler terus melakukan ekspansi usaha.

Pada Maret 2010, Pegasystem melakukan akuisisi perusahaan perangkat lunak serupa bernama Chordiant dengan harga sebesar US$ 161,5 juta. Akuisisi ini memberikan Pegasystem akses ke pasar baru di dunia pengadaan layanan ke klien, seperti pelatihan online, telekomunikasi dan layanan kesehatan. Lewat akuisisi tersebut, Pegasystem mengintegrasikan Chordiant dan teknologi CRM ke bisnis operasional yang ada dan menjadi andalan hingga saat ini. aju Pegasystem semakin cepat dalam menyasar pasar. Trefler kemudian merilis Pega Cloud di Amazon Web Services pada tahun 2012 sebagai pelengkap bisnis.

Selang satu tahun setelah itu, ia mengakuisisi pengembang aplikasi perangkat lunak di telepon genggam bernama Antenna Software seharga US$ 27,7 juta yang berlokasi di New Jersey.

Pegasystem terus melakukan aksi korporasi tehingga tahun 2014, terutama lewat pemanfaatan layanan Pega Cloud. Pertumbuhannya kian melesat dan menjadi salah satu mesin pencetak cuan perusahaan. Terbukti pada akhir tahun 2014 bisnis cloud Pegasystem berhasil meraup keuntungan sebesar US$ 17 juta dan meningkat menjadi US$ 31 juta di tahun berikutnya. Pertumbuhan tersebut terus terjadi hingga pada akhir tahun 2018 nilai keuntungan telah menyentuh US$ 83 juta.

Sementara di kuartal I 2019 lalu, total keuntungan Pega Cloud sudah menembus US$ 28 juta atau meningkat signifikan dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya US$ 16 juta atau naik 75% secara year on year (yoy). Selain cloud, bisnis maintenance perangkat lunak dan lisensi juga menjadi salah satu pencetak laba.

Per kuartal I 2019 masing-masing bisnis ini sudah berhasil membawa keuntungan sebesar US$ 48,31 juta dan US$ 67,7 juta. Walau masih relatif tipis, diproyeksikan perusahaan ini masih dapat meraup keuntungan di tahun ini. Kendati total laba kotor turun 10% menjadi US$ 212,54 juta di kuartal I 2019. Strategi bisnis Pegasystem ke depan menurut Trefler yakni dengan memperbesar margin keuntungan lewat perbaikan layanan.

(Bersambung)




TERBARU
Kontan Academy
Success in B2B Selling Omzet Meningkat dengan Digital Marketing #BisnisJangkaPanjang, #TanpaCoding, #PraktekLangsung

[X]
×