Reporter: Noverius Laoli | Editor: Noverius Laoli
Kambuh dalam hal ini berarti sebagian virus masuk dalam suatu keadaan tidak aktif untuk sementara waktu. Atau beberapa pasien mungkin memiliki kondisi tertentu atau kekebalan tubuh yang lemah yang membuat mereka rentan terhadap virus yang hidup kembali dalam sistem mereka.
Sebuah studi baru-baru ini dari para dokter di China dan Amerika Serikat menyatakan bahwa virus corona baru ini dapat merusak limfosit T, atau dikenal sebagai sel T, yang memainkan peran sentral pada sistem kekebalan tubuh dan kemampuan melawan infeksi.
Baca Juga: AS: China disinyalir telah melakukan ledakan uji coba nuklir terlarang
Pasien corona di Korea Selatan dianggap sembuh dari virus corona ketika mereka dites negatif sebanyak dua kali dalam periode 48 jam.
Sementara tes RT-PCR yang digunakan di Korea Selatan secara umum dianggap akurat. “Tes RT-PCR memiliki akurasi 95%. Ini berarti bahwa masih ada 2-5% dari kasus-kasus yang terdeteksi negatif palsu atau positif palsu, ”kata Kim Jeong-ki, seorang ahli virus di Korea University College of Pharmacy.