Penulis: Prihastomo Wahyu Widodo
Mayoritas penduduknya beragama Kristen (60,5%), diikuti Katolik (39,7%), Protestan (20,7%, kepercayaan tradisional (32,9%), Islam (6,2%), dan sisanya merupakan aliran kepercayaan lain.
Konflik baru yang meletus pada tahun 2013 menyebabkan sebanyak 400.000 orang tewas dan hampir 4 juta orang kehilangan tempat tinggalnya, bahkan sampai harus mengungsi ke negara tetangga.
Sudan Selatan bisa saja menjadi negara yang kaya berkat ekspor minyak yang menjadi tulang punggung ekonominya. Sayang, jatuhnya harga komoditas dan kenaikan anggaran pertahanan negara membuat Sudah Selatan jatuh ke dalam kemiskinan.
Di luar sektor minyak, mayoritas penduduknya bekerja sebagai petani tradisional yang seringkali mengalami kekerasan sehingga menghalangi mereka dalam menanam dan memanen hasil pertanian. Kondisi ini semakin mendukung Sudan Selatan menjadi negara termiskin di dunia.