Reporter: Noverius Laoli | Editor: Noverius Laoli
Bisnis perusahaan yang kuat, memungkinkan sahamnya tidak jatuh terlalu dalam saat kejatuhan pasar saham kedua tiba. Perusahaan yang kuat ini misalnya, memiliki neraca yang kuat dan posisi pasar yang solid. Perusahaan ini dipandang positif oleh investor.
Perusahaan-perusahaan yang kuat ini juga memberikan kinerja keuangan yang lebih tangguh daripada perusahaan-perusahaan lain di sektor yang sama saat masa sulit tiba.
Buffett biasanya selalu memfokuskan portofolionya pada perusahaan bisnis terbaik yang dapat ditemukan pada kondisi seperti sekarang. Buffett mencari dan membeli perusahaannya yang harga sahamnya memberikan margin keamanan yang lebar.
Baca Juga: Mengenal Chuck Feeney: Miliarder yang menyumbangkan semua kekayaannya
Selain itu, Buffett juga memastikan bahwa perusahaan yang sahamnya ia beli punya keunggulan kompetitif, seperti produk yang unik, mereka yang kuat, yang membedakan bisnis perushaan itu dengan bisnis sejenisnya.
Dalam jangka panjang, perusahaan seperti ini akan mendapatkan penilaian dengan harga saham yang lebih tinggi dari para investor dan kuat terhadap sentimen kehancuran pasar saham.