kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.541.000   21.000   1,38%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

Menhan China kepada India: Kami tidak akan menyerahkan satu inci pun wilayah kami


Senin, 07 September 2020 / 08:48 WIB
Menhan China kepada India: Kami tidak akan menyerahkan satu inci pun wilayah kami
ILUSTRASI. Konflik perbatasan India-China. REUTERS/Danish Ismail


Sumber: People's Daily | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie

KONTAN.CO.ID - MOSKOW. Menteri pertahanan China dan India mengadakan pertemuan di Moskow dalam upaya menurunkan ketegangan di sepanjang perbatasan mereka di wilayah timur Ladakh.

Melansir People's Daily, dalam pertemuan pada hari Jumat, Penasihat Negara dan Menteri Pertahanan China Wei Fenghe, mendesak India untuk secara ketat mematuhi serangkaian kesepakatan yang dicapai antara kedua belah pihak. Yakni: menahan diri dari provokasi pada Garis Kontrol Aktual saat ini, menahan diri dari tindakan yang dapat menyebabkan situasi memanas, dan menahan diri dari membesar-besarkan dan menyebarkan informasi negatif.

"Militer China bertekad penuh, mampu dan percaya diri dalam menjaga kedaulatan nasional dan integritas teritorial," kata Wei di sela-sela pertemuan para menteri pertahanan Organisasi Kerjasama Shanghai di Moskow. Organisasi tersebut terdiri dari China, India, Pakistan, Rusia, Kazakhstan, Kyrgyzstan, Tajikistan dan Uzbekistan.

People's Daily memberitakan, ini adalah pembicaraan tatap muka tingkat pertama dan tertinggi antara keduanya setelah bentrokan perbatasan baru-baru ini. Menteri luar negeri dan pejabat lain dari kedua negara telah berbicara melalui telepon sejak terjadi kebuntuan pada bulan Mei.

Baca Juga: China marah-marah lagi kepada India, ini penyebabnya

Wei mengatakan, penyebab dan kebenaran dari ketegangan saat ini di perbatasan sangat jelas, dengan tanggung jawab sepenuhnya berada di tangan India.

"China tidak akan menyerahkan satu inci pun wilayahnya," katanya seperti dikutip People's Daily.

Dalam pernyataan yang dikeluarkan oleh Kementerian Pertahanan India, Rajnath Singh mengatakan situasi saat ini harus ditangani secara bertanggung jawab, dan tidak ada pihak yang harus mengambil tindakan lebih lanjut yang dapat memperumit situasi atau meningkatkan masalah di daerah perbatasan.

Baca Juga: China: Tak ada tentara India yang tewas dalam bentrokan perbatasan terbaru

Solusi melalui dialog

China telah mengupayakan dialog dan solusi politik untuk ketegangan perbatasan dengan India, dan mengkritik campur tangan pejabat Amerika Serikat.

Ji Rong, juru bicara kedutaan besar China di New Delhi, menanggapi pernyataan yang dibuat minggu lalu oleh wakil menteri luar negeri AS Stephen Biegun, yang menyalahkan perselisihan di wilayah Lembah Galwan yang diperebutkan itu atas "tuntutan besar" Beijing. Dia membuat pernyataan itu dalam pembicaraan selama Forum Kemitraan Strategis AS-India.

Baca Juga: India kirim tentara ke perbatasan Timur dengan China, lokasi Perang 1962

"China selalu bersikeras untuk menyelesaikan sengketa teritorial dan maritim dengan negara-negara tetangga melalui konsultasi dan negosiasi atas dasar menghormati fakta sejarah, untuk menjaga perdamaian dan stabilitas regional," kata Ji.

Dia menambahkan, "China dan India memiliki kemampuan untuk menyelesaikan sengketa perbatasan secara bilateral. Kami tidak menerima negara-negara di luar kawasan menuding, apalagi mencampuri atau membuat hasutan, yang hanya akan membahayakan perdamaian dan stabilitas kawasan."

Baca Juga: Hubungan dengan China panas lagi, India larang 118 aplikasi termasuk PUBG

Menurut para ahli, Rusia, yang bertanggung jawab untuk memimpin pertemuan Organisasi Kerjasama Shanghai tahun ini, dapat memainkan peran kunci dalam penurunan ketegangan dengan menawarkan platform bagi China dan India untuk merundingkan perselisihan tersebut.

Danil Bochkov, seorang ahli di Dewan Urusan Internasional Rusia, mengatakan Rusia menghargai India dan China sebagai mitra diplomatik yang penting, dan Rusia dan China memiliki visi yang sama tentang tatanan global.

Selanjutnya: Jadi lokasi Perang 1962, India kirim tentara ke perbatasan Timur dengan China



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×