kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45898,78   -24,72   -2.68%
  • EMAS1.319.000 0,00%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Menjalankan hidup sehat sebagai pondasi perusahaan (3)


Sabtu, 28 September 2019 / 09:25 WIB
Menjalankan hidup sehat sebagai pondasi perusahaan (3)


Reporter: Dina Mirayanti Hutauruk | Editor: Tri Adi

Di samping rutin menggeluti tiga jenis olahraga tadi, Lim juga selalu makan makanan sehat secara teratur, dan tidur tujuh jam sehari adalah suatu keharusan baginya. Gaya hidup sehat itu sudah dia mulai sejak pertama kali mendirikan Top Glove pada tahun 1991 silam.

Lim juga mengaitkan kesehatannya yang baik sampai saat itu tidak lepas dari kedisiplinan menyikat gigi tiga kali sehari. Dengan teratur membersihkan gigi maka dapat membantu meminimalkan bakteri jahat di mulut yang jadi sumber awal berbagai penyakit.

Sebelumnya, Lim sering menderita sakit tenggorokan. Namun, setelah teratur menyikat gigi tiga kali sehari dan mengubah pola makan dengan lebih banyak mengkonsumsi sayuran, ia sudah tidak pernah lagi mengeluhkan hal yang sama.

Dalam berbagai kesempatan, Lim selalu mengatakan bahwa pekerjaannya hanyalah hobi yang sangat dia sukai. Tugasnya adalah olahraga, sedangkan kekayaan terletak pada kesehatannya.

Lim juga menularkan gaya hidup sehatnya ke dalam perusahaan. Semua staf di Top Glove diberikan produk perawatan gigi gratis untuk mendorong kebiasaan sehat. Lalu, perusahaanya juga menerapkan kebijakan bebas rokok, bahkan ada mandat yang jelas untuk tidak mempekerjakan perokok.

Karyawan Top Glove selalu didorong untuk menerapkan hidup sehat. Sebab hanya dengan sehatlah mereka bisa berkontribusi positif kepada perusahaan. Sehat secara fisik maka akan membawa mental lebih sehat juga. Dengan begitu, karyawan akan bertindak dengan jujur, memiliki integritas dan transparansi dalam bekerja. Ketiganya merupakan etika bisnis yang dijalankan Lim dalam membangun bisnisnya.

Kini, Top Glove semakin besar sebagai produsen sarung tangan karet. Merangkak dari perusahaan manufaktur kecil di Malaysia menjadi perusahaan multinasional saat ini yang telah menguasai 25% pangsa pasar global.

Meski sudah mengoperasikan lebih dari 40 pabrik dengan total 682 jalur produksi di Malaysia, Thailand, dan China, Lim tidak berhenti melakukan ekspansi bisnis. Dia masih terus mencari peluang untuk menancapkan kaki di negara-negara lain.

Seiring dengan ekspansi itu, pundi-pundi kekayaan Lim juga terus bertambah. Forbes mencatat, total kekayaan pengusaha asal negeri Jiran mencapai US$ 1,2 miliar.

(Bersambung)




TERBARU
Kontan Academy
EVolution Seminar Supply Chain Management on Sales and Operations Planning (S&OP)

[X]
×