Sumber: Xinhua | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie
KONTAN.CO.ID - BEIJING. Juru Bicara Kementerian Luar Negeri China mengatakan pada Selasa (8/9/2020) bahwa pasukan India melepaskan tembakan lebih dulu setelah secara ilegal melintasi garis perbatasan. Terkait hal ini, China telah mengajukan pernyataan serius ke pihak India.
Melansir Xinhua, Juru Bicara Kementerian Luar Negeri China Zhao Lijian membuat pernyataan itu pada konferensi pers harian sebagai tanggapan atas pertanyaan tentang situasi perbatasan China-India terbaru.
"Pasukan India secara ilegal melintasi garis ke daerah Shenpaoshan di tepi selatan Danau Pangong di sektor barat perbatasan China-India, dan secara terang-terangan melepaskan tembakan untuk mengancam personel patroli perbatasan China yang mendekati mereka pada hari Senin," kata Zhao.
Dia menambahkan, tembakan itu mengguncang ketenangan di perbatasan kedua negara sejak 1975.
Baca Juga: Kian panas, China mobilisasi pasukan juga pembom H-6 ke perbatasan India
Menurut Zhao, pasukan perbatasan China terpaksa mengambil tindakan balasan untuk mengendalikan situasi, mengingat tindakan India adalah pelanggaran berat terhadap perjanjian bilateral yang relevan, yang meningkatkan ketegangan dan membuat situasi sangat rentan terhadap kesalahpahaman dan kesalahan perhitungan.
"Ini provokasi militer yang serius dan bersifat mengerikan," katanya.
Baca Juga: Tensi India dan China memanas, Tencent tidak lagi bisa meluncurkan PUBG di India
Juru bicara itu mengatakan bahwa China telah mengajukan representasi serius ke pihak India melalui saluran diplomatik dan militer. China menuntut pihak India segera menghentikan kegiatan berbahaya, menarik kembali penyusup, mendisiplinkan pasukan garis depan dengan ketat, menahan mereka yang melepaskan tembakan untuk memicu pertanggungjawaban, dan berjanji agar kejadian seperti itu tidak akan terulang.
"China telah berulang kali menyatakan bahwa kedua pihak harus menyelesaikan masalah secara damai melalui dialog dan konsultasi. Konfrontasi tidak ada gunanya," tambah Zhao.