Reporter: Barratut Taqiyyah Rafie | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie
“Dua puluh lima juta ton biji-bijian saat ini diblokir di pelabuhan Ukraina, khususnya Odesa,” kata Baerbock.
“Biji-bijian itu makanan bagi jutaan orang di seluruh dunia, dan yang sangat dibutuhkan terutama di negara-negara Afrika dan Timur Tengah.”
Menteri luar negeri Jerman mengatakan bahwa selama pertemuan itu, para diplomat membahas bagaimana membuka blokade biji-bijian yang dilakukan oleh Rusia, dan bagaimana mendistribusikan biji-bijian ke seluruh dunia di tengah konflik.
Peringatan Macron
Presiden Prancis Emmanuel Macron memperingatkan awal pekan ini agar tidak mempermalukan kedua sisi atas konflik Rusia-Ukraina, dengan menyatakan bahwa Eropa harus belajar dari masa lalu. Macron memperingatkan bahwa negara-negara NATO seharusnya tidak berusaha mempermalukan Putin atau Rusia dengan cara yang sama seperti Jerman dipermalukan pada akhir Perang Dunia I.
“Kita akan membangun perdamaian besok, jangan pernah lupakan itu,” kata Macron. “Kita harus melakukan ini dengan Ukraina dan Rusia di meja. Akhir dari diskusi dan negosiasi akan ditentukan oleh Ukraina dan Rusia. Tapi itu tidak akan dilakukan dalam penyangkalan, atau saling mengesampingkan, atau bahkan dalam penghinaan.”
Macron bersikeras bahwa Eropa tidak berperang dengan Rusia. Nada suaranya juga sangat berbeda dari Menteri Pertahanan AS Lloyd Austin yang baru-baru ini mengatakan bahwa tujuan Amerika adalah untuk memastikan bahwa Rusia dilemahkan dan dibiarkan tidak dapat pulih lagi.