kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.541.000   21.000   1,38%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

Menlu Inggris: Vladimir Putin Mempermalukan Dirinya Sendiri di Panggung Dunia


Sabtu, 14 Mei 2022 / 08:00 WIB
Menlu Inggris: Vladimir Putin Mempermalukan Dirinya Sendiri di Panggung Dunia


Reporter: Barratut Taqiyyah Rafie | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie

KONTAN.CO.ID - LONDON. Menteri Luar Negeri Inggris Liz Truss mengatakan Vladimir Putin "mempermalukan dirinya sendiri di panggung dunia". Hal itu diungkapkan  ketika Truss meminta sekutu internasional untuk "lebih jauh dan lebih cepat" dalam mendukung Ukraina dan menahan pemimpin Rusia.

Melansir Sky News, Truss mendesak sesama menteri luar negeri G7 pada awal pertemuan tiga hari untuk berkomitmen pada gelombang sanksi baru selama pasukan Presiden Putin tetap berada di Ukraina.

Dia meminta negara-negara untuk setuju bahwa pembatasan harus tetap berlaku sampai ada penarikan penuh dan perdamaian disepakati, serta bantuan keuangan dan teknis untuk membantu Ukraina dalam membangun kembali negaranya.

Sementara itu, Inggris berargumen bahwa Ukraina membutuhkan "jalur yang jelas" untuk peralatan standar NATO, termasuk penyediaan peluru artileri yang sangat dibutuhkan, serta pelatihan dan keahlian dari anggota NATO, dan rencana transisi ke peralatan ini oleh NATO pada akhir musim panas.

Pemerintah Inggris mengatakan, para menteri G7 menggelar pertemuan pada pertemuan di Schleswig-Holstein, Jerman, pada Kamis malam dengan para menteri luar negeri Ukraina serta Moldova - untuk membahas bagaimana mereka dapat didukung dalam menghadapi agresi Rusia.

Baca Juga: Berlian Rusia Terkena Sanksi AS, Industri Perhiasan Global Terancam

Moldova berada dalam status siaga menyusul ledakan baru-baru ini di wilayah Transnistria yang memisahkan diri yang didukung Rusia, yang berbatasan dengan Ukraina.

"Putin mempermalukan dirinya sendiri di panggung dunia. Kita harus memastikan dia menghadapi kekalahan di Ukraina yang membuatnya tidak mendapat keuntungan apa pun dan pada akhirnya membatasi agresi lebih lanjut," tegas Truss.

"Untuk membantu Ukraina, kita harus melangkah lebih jauh dan lebih cepat. Keamanan jangka panjang terbaik untuk Ukraina akan datang dari kemampuannya untuk mempertahankan diri. Itu berarti memberikan Ukraina jalur yang jelas ke peralatan standar NATO,” tambahnya.

Baca Juga: G7 Sepakat Sodorkan Lebih Banyak Bantuan Untuk Ukraina dan Perdalam Isolasi Rusia

Sementara itu, mengutip 19fortyfive.com, Menteri Luar Negeri Jerman Annalena Baerbock mengatakan bahwa perang di Ukraina telah menjadi "krisis global", dengan pengiriman hasil panen terhenti di Ukraina karena konflik.

“Dua puluh lima juta ton biji-bijian saat ini diblokir di pelabuhan Ukraina, khususnya Odesa,” kata Baerbock.

“Biji-bijian itu makanan bagi jutaan orang di seluruh dunia, dan yang sangat dibutuhkan terutama di negara-negara Afrika dan Timur Tengah.”

Menteri luar negeri Jerman mengatakan bahwa selama pertemuan itu, para diplomat membahas bagaimana membuka blokade biji-bijian yang dilakukan oleh Rusia, dan bagaimana mendistribusikan biji-bijian ke seluruh dunia di tengah konflik.

Peringatan Macron 

Presiden Prancis Emmanuel Macron memperingatkan awal pekan ini agar tidak mempermalukan kedua sisi atas konflik Rusia-Ukraina, dengan menyatakan bahwa Eropa harus belajar dari masa lalu. Macron memperingatkan bahwa negara-negara NATO seharusnya tidak berusaha mempermalukan Putin atau Rusia dengan cara yang sama seperti Jerman dipermalukan pada akhir Perang Dunia I.

“Kita akan membangun perdamaian besok, jangan pernah lupakan itu,” kata Macron. “Kita harus melakukan ini dengan Ukraina dan Rusia di meja. Akhir dari diskusi dan negosiasi akan ditentukan oleh Ukraina dan Rusia. Tapi itu tidak akan dilakukan dalam penyangkalan, atau saling mengesampingkan, atau bahkan dalam penghinaan.”

Macron bersikeras bahwa Eropa tidak berperang dengan Rusia. Nada suaranya juga sangat berbeda dari Menteri Pertahanan AS Lloyd Austin yang baru-baru ini mengatakan bahwa tujuan Amerika adalah untuk memastikan bahwa Rusia dilemahkan dan dibiarkan tidak dapat pulih lagi.



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×