kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.429.000   20.000   1,42%
  • USD/IDR 15.405   30,00   0,19%
  • IDX 7.812   13,98   0,18%
  • KOMPAS100 1.184   -0,59   -0,05%
  • LQ45 959   0,88   0,09%
  • ISSI 227   0,13   0,06%
  • IDX30 489   0,88   0,18%
  • IDXHIDIV20 590   1,24   0,21%
  • IDX80 134   -0,05   -0,04%
  • IDXV30 139   -1,25   -0,90%
  • IDXQ30 163   0,24   0,15%

Menteri Keuangan Thailand: Ekonomi Tidak Baik dengan Pertumbuhan Memburuk


Rabu, 10 Juli 2024 / 11:15 WIB
Menteri Keuangan Thailand: Ekonomi Tidak Baik dengan Pertumbuhan Memburuk
ILUSTRASI. A family takes a photo together in front of Phang Nga Bay. To grow tourism in underserved areas of Thailand, the country's marketing agency, the Tourism Authority of Thailand (TAT), has launched campaigns to promote international tourism to the south as a part of its 'Amazing New Chapters' campaign. This specific part of the campaign targets Phuket, Phangan, and Khao Lak, an area known to be the only place to go surfing in Thailand. (Photo by Matt Hunt / SOPA Images/Sipa USA)


Sumber: Reuters | Editor: Yudho Winarto

KONTAN.CO.ID - BANGKOK. Menteri Keuangan Thailand Pichai Chunhavajira mengatakan, ekonomi negara gajah putih itu tidak baik dalam waktu yang lama, dengan pertumbuhan memburuk karena menghadapi masalah struktural.

“Pemerintah sedang bekerja untuk meningkatkan pertumbuhan ekonomi menjadi 3% tahun ini dari proyeksi saat ini sekitar 2,5%,” kata Pichai Chunhavajira dalam sebuah seminar bisni, Rabu (10/7).

Baca Juga: Thailand Healthcare and Beauty Business Matching 2024 Siap Digelar di Jakarta

Pichai menambahkan bahwa pertumbuhan saat ini rendah dibandingkan dengan tingkat hampir 6% di masa lalu.

Ekonomi terbesar kedua di Asia Tenggara ini tumbuh 1,9% tahun lalu, tertinggal dari rekan-rekan regional.

Menghadapi ekspor yang lemah serta utang rumah tangga dan biaya pinjaman yang tinggi. Rata-rata pertumbuhan ekonomi adalah 1,73% selama dekade terakhir.

Pichai mengatakan pariwisata akan membantu mendorong ekonomi, dengan setidaknya 35 juta kedatangan turis asing diharapkan tahun ini. Pada 2019, sebelum pandemi, terdapat rekor hampir 40 juta pengunjung.

Baca Juga: BYD Ekspansi ke Turki dan Thailand dengan Investasi Miliaran Dolar

Dia juga mengatakan utang rumah tangga saat ini yang lebih dari 90% dari produk domestik bruto perlu segera diatasi di tengah meningkatnya kredit macet.

Pichai mengatakan, dia berharap bank sentral akan melonggarkan peraturan pinjaman terhadap nilai untuk hipotek guna mendukung sektor properti.




TERBARU
Kontan Academy
Supply Chain Management Principles (SCMP) Mastering Management and Strategic Leadership (MiniMBA 2024)

[X]
×