Sumber: Reuters | Editor: Anna Suci Perwitasari
KONTAN.CO.ID - KUALA LUMPUR. Kabinet Malaysia yang dipimpin oleh Perdana Menteri Muhyiddin Yassin telah mengajukan pengunduran diri kepada Raja Malaysia Al-Sultan Abdullah. Hal ini diungkapkan Menteri sains Khairy Jamaluddin dalam sebuah postingan di akun Instagramnya.
Pada pagi ini, Perdana Menteri Muhyiddin memang terlihat memasuki istana nasional, setelah laporan bahwa dia akan mengajukan pengunduran dirinya kepada raja beredar sejak akhir pekan lalu. Pengunduran diri Muhyiddin terjadi berbulan-bulan setelah kekacauan politik yang mengakibatkan hilangnya dukungan mayoritas untuk perdana menteri.
Namun, hingga saat ini, Kantor perdana menteri tidak menanggapi permintaan konfirmasi Reuters.
Kekuasaan Muhyiddin telah melemah setelah berbulan-bulan pertikaian dalam koalisinya. Jika dikonfirmasi, pengunduran dirinya akan mengakhiri 17 bulan masa jabatannya yang penuh gejolak, tetapi juga dapat menghambat upaya Malaysia untuk memulai kembali ekonomi yang dilanda pandemi dan mengekang kebangkitan kasus Covid-19, karena tidak ada penerus yang jelas.
Kekacauan politik ini juga menyebabkan mata uang ringgit Malaysia sempat jatuh ke level terendah satu tahun dan pasar saham juga tergelincir pada perdagangan hari ini.
Baca Juga: Akhirnya menyerah, PM Malaysia Muhyiddin Yassin dikabarkan mundur pada Senin (16/8)
Tidak segera jelas siapa yang dapat membentuk pemerintahan berikutnya, mengingat tidak ada yang memiliki suara mayoritas yang jelas di parlemen, atau apakah pemilihan dapat diadakan selama pandemi Covid-19 masih berlangsung.
Untuk saat ini, infeksi Covid-19 di Malaysia dan tingkat kematian akibat virus tersebut adalah yang tertinggi di Asia Tenggara.
Sejumlah pihak menilai, keputusan mengenai pembentukan pemerintahan b aru kemungkinan akan diserahkan ke tangan Raja Al-Sultan Abdullah, yang memiliki wewenang untuk menunjuk seorang perdana menteri dari antara anggota parlemen terpilih berdasarkan siapa yang menurutnya paling mungkin untuk memimpin suara mayoritas.
Muhyiddin, yang selama berminggu-minggu menentang seruan untuk mundur, telah memberi tahu anggota partai bahwa dia akan mengajukan pengunduran dirinya kepada raja pada hari Senin, menurut Mohd Redzuan Md Yusof, seorang menteri di kantor perdana menteri, yang dilaporkan oleh portal berita Malaysiakini pada Minggu (15/8).
Sebelum menuju Istana Nasional, Muhyiddin terlihat mengadakan rapat kabinet khusus, kata kantor berita negara Bernama. Sementara itu, wartawan Reuters juga melihat Muhyiddin tiba di Istana Nasional.
Pengunduran dirinya dapat mengembalikan jabatan perdana menteri ke Organisasi Nasional Melayu Bersatu (UMNO), 'partai tua besar' Malaysia, yang terpilih dalam pemilihan 2018 setelah dinodai oleh tuduhan korupsi.
Dua pesaing teratas untuk jabatan perdana menteri atau perdana menteri sementara termasuk Wakil Perdana Menteri Ismail Sabri Yaakob dan anggota parlemen veteran Tengku Razaleigh Hamzah, keduanya dari UMNO.
Cengkeraman Muhyiddin pada kekuasaan telah genting sejak ia menjabat pada Maret 2020 dengan mayoritas tipis. Tekanan terhadapnya meningkat baru-baru ini setelah beberapa anggota parlemen UMNO - blok terbesar dalam aliansi yang berkuasa - menarik dukungan.
Baca Juga: Laporan media: Perdana Menteri Malaysia akan mengundurkan diri hari ini
Muhyiddin mengatakan krisis baru-baru ini disebabkan oleh penolakannya untuk memenuhi tuntutan termasuk menjatuhkan tuduhan korupsi terhadap beberapa individu.
Politisi UMNO, termasuk mantan perdana menteri Najib Razak dan presiden partai Ahmad Zahid Hamidi, menghadapi tuduhan korupsi. Mereka telah membantah melakukan kesalahan dan termasuk di antara mereka yang menarik dukungan untuk Muhyiddin bulan ini.