kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.539.000   0   0,00%
  • USD/IDR 15.740   20,00   0,13%
  • IDX 7.492   12,43   0,17%
  • KOMPAS100 1.159   4,94   0,43%
  • LQ45 920   6,72   0,74%
  • ISSI 226   -0,39   -0,17%
  • IDX30 475   4,06   0,86%
  • IDXHIDIV20 573   5,12   0,90%
  • IDX80 133   0,95   0,72%
  • IDXV30 141   1,37   0,98%
  • IDXQ30 158   1,02   0,65%

Menyamar Sebagai Sipil, Tentara Israel Menyerbu Rumah Sakit di Tepi Barat


Rabu, 31 Januari 2024 / 12:54 WIB
Menyamar Sebagai Sipil, Tentara Israel Menyerbu Rumah Sakit di Tepi Barat
ILUSTRASI. Tentara Israel menyamar sebagai warga sipil yang menyerbu?Rumah Sakit Ibnu Sina di kota Jenin, Tepi Barat, pada hari Selasa, 30 Januari 2024.


Penulis: Prihastomo Wahyu Widodo

KONTAN.CO.ID - Tentara Israel berhasil menerobos masuk ke sebuah rumah sakit di Tepi Barat Palestina pada hari Selasa (30/1) dan membunuh tiga militan Palestina yang diduga ada di lokasi tersebut.

Kementerian Kesehatan Palestina mengatakan, pasukan Israel melepaskan tembakan di dalam Rumah Sakit Ibnu Sina di kota Jenin, Tepi Barat.

Melansir AP News, juru bicara rumah sakit mengatakan tidak ada baku tembak, yang mengindikasikan bahwa itu merupakan upaya pembunuhan yang telah ditargetkan.

Sementara itu, militer Israel mengklaim bahwa para militan Palestina telah menggunakan rumah sakit tersebut sebagai tempat persembunyian, tanpa menunjukkan bukti.

Baca Juga: AS Prihatin Korban Sipil Akibat Serangan Israel Terus Meningkat

Militer Israel menuduh salah satu dari korban telah mentransfer senjata dan amunisi kepada orang lain untuk melakukan serangan terencana, yang konon terinspirasi oleh serangan Hamas pada 7 Oktober 2023 yang memicu perang di Gaza.

Kamera keamanan rumah sakit menangkap momen ketika belasan tentara Israel yang menyamar memasuki fasilitas.

Sebagian besar dari mereka membawa senjata dan menyamar dengan mengenakan jilbab, seragam rumah sakit, atau jas dokter berwarna putih. Satu tentara lain terlihat membawa senapan dan kursi roda terlipat.

Israel terus mengatakan militan Palestina menggunakan rumah sakit sebagai perlindungan. Mereka mengatakan telah menemukan terowongan bawah tanah di sekitar rumah sakit dan menemukan senjata serta kendaraan di halaman rumah sakit.

Baca Juga: Israel Menuduh Sejumlah Staf PBB Terlibat dalam Penculikan dan Pembunuhan Sandera

Di hari yang sama, Bulan Sabit Merah Palestina mengatakan pasukan Israel menggerebek Rumah Sakit Al-Amal di kota Khan Younis, tempat berlindung 7.000 orang pengungsi.

Menurut otoritas kesehatan Gaza, hingga hari Selasa serangan Israel telah menewaskan lebih dari 26.700 orang. 

Jumlah itu tidak membedakan antara pejuang dan warga sipil, namun dijelaskan bahwa sekitar dua pertiga dari korban tewas adalah perempuan dan anak di bawah umur.

Serangan terbaru di Gaza pada hari Selasa terjadi di sebuah bangunan tempat tinggal di pusat kota Deir al-Balah dan menewaskan 11 orang, termasuk 4 anak-anak.


Survei KG Media

TERBARU
Kontan Academy
Advokasi Kebijakan Publik di Era Digital (Teori dan Praktek) Mengenal Pentingnya Sustainability Reporting

[X]
×