kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.520.000   0   0,00%
  • USD/IDR 16.200   0,00   0,00%
  • IDX 7.066   -30,70   -0,43%
  • KOMPAS100 1.055   -6,75   -0,64%
  • LQ45 830   -5,26   -0,63%
  • ISSI 215   0,27   0,12%
  • IDX30 424   -2,36   -0,55%
  • IDXHIDIV20 513   -0,30   -0,06%
  • IDX80 120   -0,79   -0,65%
  • IDXV30 124   -1,30   -1,04%
  • IDXQ30 142   -0,32   -0,23%

Merger dan akuisisi perusahaan AS di China anjlok


Sabtu, 29 Juli 2017 / 10:03 WIB
Merger dan akuisisi perusahaan AS di China anjlok


Reporter: Yuwono Triatmodjo | Editor: Wahyu T.Rahmawati

WASHINGTON. Nilai akuisisi perusahaan Amerika Serikat (AS) di China sepanjang semester I 2017, turun ke posisi terendah dalam 14 tahun terakhir. Hal tersebut disebabkan oleh ketegangan hubungan perdagangan antar kedua negara, serta menyangkut ketidakpastian aturan dari pemerintah Beijing untuk membuat kesepakatan.

Menurut catatan www.dealstreetasia.com, Jumat (28/7), nilai merger dan akuisisi atas perusahaan-perusahaan Amerika di China turun sekitar 32% menjadi US$ 523 juta per 30 Juni 2017. Pada semester I 2016, nilai kesepakatan masih bertengger di kisaran nilai US$ 771 juta.

Kebanyakan bankir dan pengacara mengungkapkan, peningkatan gesekan perdagangan antara pemerintah Beijing dan Washington, menghambat kesepakatan merger dan akuisisi.

Ketegangan tersebut, tercermin dari kegagalan pejabat kedua negara menyepakati langkah-langkah baru untuk mengurangi defisit perdagangan AS terhadap China, dalam pertemuan di China awal Juli lalu. Atas dasar itu, perusahaan AS tidak mau berinvestasi di negara yang terlibat ketegagan dengan pemerintah di negara asalnya.

Gesekan lebih parah dapat setiap saat terjadi. Semisal ancaman Presiden AS Donald Trump yang akan memberlakukan kenaikan tarif impor baja dan produk lainnya dari Negeri Tembok Besar. Tidak mau kalah, China pun siap membalasnya untuk produk asal AS.

Persinggungan ini jelas kurang menguntungkan bagi pengusaha AS yang mengincar pertumbuhan asetnya. Pertumbuhan ekonomi China saat ini yang di bawah 7%, tentu memberikan peluang bagi pemodal AS membeli perusahaan di China dengan harga miring.

"Sampai sekarang, mereka memiliki perbedaan besar yang berkaitan dengan ketidakseimbangan perdagangan," ujar Roy Zou, konsultan hukum Hogan Lovells.

Tidak hanya AS, perusahaan asal Eropa pun mencetak penurunan dalam aksi merger dan akuisisi di China, namun dengan penurunan yang lebih mini. Akuisisi perusahaan Eropa di China di semester I 2017 berjumlah US$ 223 juta, dari periode yang sama tahun 2016 sebanyak US$ 268 juta.

Perusahaan asing juga mengeluhkan pembatasan investasi pada aset-aset utama di China, semisal keuangan dan teknologi.



TERBARU
Kontan Academy
HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective Bedah Tuntas SP2DK dan Pemeriksaan Pajak (Bedah Kasus, Solusi dan Diskusi)

[X]
×