kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45928,42   6,96   0.76%
  • EMAS1.325.000 -1,34%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Meski longgarkan penguncian, PM Italia: Kita masih dalam pandemi corona


Kamis, 30 April 2020 / 21:23 WIB
Meski longgarkan penguncian, PM Italia: Kita masih dalam pandemi corona
ILUSTRASI. Perdana Menteri Italia Giuseppe Conte mengadakan konferensi pers di KTT Uni Eropa di Brussels, Belgia, 18 Oktober 2018.


Sumber: Reuters | Editor: S.S. Kurniawan

KONTAN.CO.ID - ROMA. Perdana Menteri Giuseppe Conte mengatakan pada Kamis (30/4), beberapa wilayah Italia mungkin bisa melonggarkan pembatasan virus corona baru lebih cepat dari yang lain.

Italia mencatat 27.682 kematian akibat virus corona, tertinggi di Eropa, dan telah memperkenalkan beberapa tindakan penguncian terberat di dunia, yang tampaknya akan mendorong ekonomi rapuh ke dalam resesi yang dalam.

Tetapi, daerah-daerah yang dijalankan oleh partai-partai kanan, yang bukan bagian dari koalisi pemerintah berkuasa, telah menolak rencana pelonggaran pembatasan secara bertahap mengatakan, jadwal yang Conte usulkan mulai 4 Mei terlalu takut-takut.

Baca Juga: Terendah, Spanyol laporkan angka kematian akibat corona di bawah 300

Menyoroti pertikaian yang berkembang, Provinsi Calabria yang terletak di ujung "sepatu" Italia telah mengumumkan, bar dan restoran di wilayahnya bisa buka kembali selama mereka memiliki meja terbuka, sebulan lebih cepat dari jadwal yang pemerintah usulkan.

Dalam pidatonya di parlemen, Conte menyatakan, dia akan bersedia bekerja dengan pemerintah daerah di masa depan untuk memungkinkan mereka melonggarkan tindakan lebih cepat jika memiliki tingkat infeksi yang rendah.

"Tidak akan ada rencana berdasarkan inisiatif mendadak oleh masing-masing otoritas lokal, tetapi lebih didasarkan pada temuan ilmiah," kata Conte yang memperingatkan, pengakhiran penguncian yang cepat bisa memicu penularan dan menyebabkan lonjakan infeksi.

Baca Juga: Kematian tembus 60.000, wabah corona AS akan jadi flu paling mematikan sejak 1967

"Saya akan mengatakan ini dengan jelas, dengan risiko kemunculan (virus corona) yang tidak populer. Pemerintah tidak bisa segera memastikan kembali ke kondisi normal. Kita masih dalam pandemi," ujarnya seperti dikutip Reuters.




TERBARU
Kontan Academy
Supply Chain Management on Sales and Operations Planning (S&OP) Trik & Tips yang Aman Menggunakan Pihak Ketiga (Agency, Debt Collector & Advokat) dalam Penagihan Kredit / Piutang Macet

[X]
×