kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.533.000   0   0,00%
  • USD/IDR 16.180   20,00   0,12%
  • IDX 7.096   112,58   1,61%
  • KOMPAS100 1.062   21,87   2,10%
  • LQ45 836   18,74   2,29%
  • ISSI 214   2,12   1,00%
  • IDX30 427   10,60   2,55%
  • IDXHIDIV20 514   11,54   2,30%
  • IDX80 121   2,56   2,16%
  • IDXV30 125   1,25   1,01%
  • IDXQ30 142   3,33   2,39%

MGM beli kasino di Jepang senilai US$ 10 miliar


Rabu, 02 November 2016 / 13:33 WIB
MGM beli kasino di Jepang senilai US$ 10 miliar


Reporter: Avanty Nurdiana | Editor: Dupla Kartini

TOKYO. MGM Resort International akan membeli kasino di Jepang melalui real estate investment trust (REIT). Nilai pembelian kasino diperkirakan mencapai US$ 10 miliar. Rencana ini menyusul rencana legalisasi industri perjudian di Jepang.

Selama ini, kasino di Jepang dilarang. Tapi kemungkinan legalisasi kasino akan terwujud berkat pergeseran politik yang bisa membuka jalan bisnis perjudian. Aturan investasi di bisnis kasino sedang dibahas di parlemen Jepang. Undang-undang baru ini menetapkan dan merinci lokasi yang bisa didirikan kasino.

Chief Executive Officer (CEO) MGM James Murren mengatakan, MGM akan menghabiskan dana ¥ 500 miliar hingga ¥ 1 triliun atau setara dengan US$ 4,8 miliar-US$ 9,5 miliar untuk investasi resor terpadu.

Proyek tersebut akan menggabungkan kasino, hotel, tempat belanja dan ruang konferensi dengan skala besar. MGM akan mengoperasikan resor di Tokyo, Yokohama atau Osaka.

Menurut Murren, beberapa perusahaan terbesar di Jepang akan ikut memiliki saham dalam proyek yang dikerjakan oleh MGM. "Kami pikir akan ada sejumlah permintaan besar. Perusahaan publik di bisnis resor Jepang akan menarik," ujar dia seperti dikutip Reuters. Pesaing MGM yang juga berasal dari Las Vegas, Sands Corp juga tertarik masuk ke pasar Jepang. 

Murren mengatakan, kebutuhan dana untuk mendirikan bisnis kasino sekitar ¥ 100 miliar-¥ 300 miliar. Lokasi potensial yang bisa digunakan untuk membangun kawasan resort adalah Pulau Hokkaido utara dan Kyusu Selatan.

Perusahan ini sebelumnya telah menandatangani rencana berinvestasi di resor Jepang. Tetapi MGM kala itu belum menyebutkan rincian modal yang disiapkan.

Murren bilang, REIT yang operasinya dikendalikan oleh MGM akan bertanggungjawab pada biaya dan investasi. Sementara mereka akan dibayar dengan sewa. REIT ini bisa berisi investor publik, perusahaan domestik atau asing.

"Itu bisa menjadi cara menarik untuk memperluas keterlibatan karena ada banyak investor yang menghindari risiko dan mencari keuntungan yang lebih menarik," ujar dia.

Murren menambahkan, proyek resor di Tokyo, Osaka atau Yokohama akan dibangun pada 2022-2023. Belum lama ini, MGM meluncurkan REIT untuk publik dengan aset 10 properti di AS.


Berita Terkait


TERBARU
Kontan Academy
HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective Bedah Tuntas SP2DK dan Pemeriksaan Pajak (Bedah Kasus, Solusi dan Diskusi)

[X]
×