Sumber: CNN | Editor: Noverius Laoli
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Calon Presiden dari Partai Demokrat Joe Biden memberi sinyal bahwa ia tertarik menggandeng Michelle Obama menjadi pendampingnya untuk melawan Donald Trump pada pemilu November mendatang.
"Aku akan membawanya dalam detak jantung," ujar Biden dalam sebuah wawancara kepada Jon Delano.
Biden mengatakan, Michelle adalah pribadi yang cerdas. "Dia tahu jalannya. Dia wanita yang sangat baik. Keluarga Obama adalah teman baik," ujar Biden seperti dilansir CNN, Selasa (21/4).
Baca Juga: Selalu terlihat tenang dan tidak stres, Obama sebut Indonesia sebagai alasannya
Biden telah berjanji akan memilih seorang wanita sebagai wakil presiden. Dan mantan ibu negara tersebut, merupakan tokoh wanita yang paling populer di antara orang-orang demokrat dan kalangan independen di AS.
Istri Mantan Presiden Obama tersebut adalah wanita yang paling dikagumi di AS pada 2018 dan 2019 menurut Gallup. Memoarnya terjual lebih dari 10 juta salinan.
Baca Juga: Jeff Bezos dan Lauren Sanchez berpesta di atas kapal superyacht mewah
Michelle Obama mendirikan kelompok non-partisan untuk meningkatkan pendaftaran pemilih yang menjadi berita nasional di AS pekan lalu.
Ia juga mengesahkan undang-undang demokratik yang ditujukan untuk pemungutan suara dan pemungutan suara awal di tengah-tengah pandemi virus corona.
Singkatnya: Tidak ada seorang pun di Amerika yang bisa dipilih Biden sebagai Wakil Presidennya yang akan meningkatkan peluang kemenangannya lebih dari Michelle Obama. Titik.
Namun pertanyaan yang muncul adalah, apakah Michelle Obama benar-benar bersedia menjadi wakil Biden?
Baca Juga: Elizabeth Warren siap mendampingi Biden menantang Trump pada pemilu November 2020
Bahkan untuk menjawab ini pun, Biden mengakui tidak mudah. Biden mengatakan, ia akan sangat senang bila Michelle mengambil kesempatan tersebut.
"Kurasa dia tidak punya keinginan untuk tinggal di dekat Gedung Putih lagi," kata Biden pada Delano. Namun bila Michelle bersedia mendampingi Biden, maka ini akan menjadi lawan berat bagi Trump untuk pemilu mendatang.