kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45898,78   -24,72   -2.68%
  • EMAS1.326.000 0,00%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Miliarder AS dari bisnis kredit properti (1)


Selasa, 31 Oktober 2017 / 13:06 WIB
Miliarder AS dari bisnis kredit properti (1)


Reporter: Yoliawan H | Editor: Tri Adi

KONTAN.CO.ID - Sejak usaha muda, Daniel Gilbert telah melihat prospek bisnis pinjaman hipotek bakal menjadi usaha yang menjanjikan di Amerika Serikat (AS). Terjun ke dunia bisnis pada usia 22 tahun, Gilbert memulainya dengan mendirikan Rock Financial. Adaptasi dengan teknologi menyebabkan bisnis Rock Financial lebih cepat berkembang dengan pengembangan pasar lewat media internet. Akselerasi Rock Financial pun belakangan memikat banyak calon investor untuk bergabung.

Kejelian mencium prospek bisnis menghantarkan Daniel Gilbert menuju tangga kesuksesan. Dia melihat potensi besar dari sebuah bisnis hipotek (mortgage), alias kredit properti.

Gilbert memulai bisnisnya dengan mendirikan Rock Financial bersama dengan sahabatnya, Ron Berman, sang adik Gary Gilbert, serta temannya Lindsay Gross pada tahun 1985. Saat memulai usaha tersebut, usia Gilbert terbilang masih muda, yakni 22 tahun.

Penciuman bisnis yang kuat, serta pengembangan yang terarah, mendorong Rock Financial menjadi sangat berkembang dan berhasil menjadi salah satu kreditur hipotek terbesar di Amerika Serikat (AS).

Dikisahkan pada era tahun 1990-an, Gilbert terus berupaya mengembangkan bisnis Rock Financial. Kala itu dia memanfaatkan teknologi internet demi menjaring pangsa pasar lebih luas. Dengan strategi pemanfaatan teknologi internet, Rock Financial berhasil menjadi perusahaan pemberi pinjaman hipotek yang tumbuh paling cepat secara online. Internet telah menjadi pendorong yang sangat luar biasa bagi bisnis Rock Financial.

Ekspansi dan perkembangan pesat Rock Financial tak pelak mengundang minat investor global. Pada tahun 2000, perusahaan pembuat perangkat lunak (software) bernama Intuit Inc. membeli Rock Financial dan mengubah namanya menjadi Quicken Loans.

Meski kedatangan investor baru, Gilbert tetap memiliki peran sentral. Terbukti dirinya tetap menjabat chief executive officer (CEO) di Quicken Loans.

Kehadiran investor baru menambah kekuatan permodalan Quicken Loans. Perusahaan ini telah merambah dan menjalankan bisnis di 50 negara bagian di AS.

Berkat jangkauan internet yang sangat luas, bisnis hipotek ini berhasil menjangkau hingga hampir ke seluruh wilayah Amerika Serikat. Semua orang dapat mengajukan hipotek secara online. Quicken Loans pun agresif menawarkan jasanya langsung ke calon debitur.

Gilbert memang sangat peka terhadap berbagai peluang yang ada. Hal sekecil apapun dapat menjadi kesempatan emas yang kemudian diubahnya menjadi bisnis besar.

Memasuki tahun 2002, semakin banyak investor kecil yang ikut berinvestasi di Quicken Loans. Perusahaan ini juga berafiliasi dengan Title Source Inc., sebuah perusahaan yang bergerak di sektor real estate, termasuk di dalamnya jasa penilai hingga asuransi yang bermarkas di Detroit.

Pada tahun 2010 Quicken Loans memindahkan kantor pusatnya bersama dengan 1.700 karyawan ke Detroit dari Michigan. Lalu pada akhir tahun 2010, dia memindahkan 3.600 anggota timnya ke Detroit.

Ekspansi Quicken Loans yang sangat masif menyebabkan namanya sudah tidak asing lagi bagi publik Amerika. Gilbert mampu mengembangkan Quicken Loans menjadi raksasa pemberi pinjaman hipotek online raksasa di Amerika.

Pada tahun 2016, Quicken Loans sukses membukukan total pinjaman senilai US$ 96 miliar. Angka tersebut menempatkan Quicken Loans menjadi pemberi pinjaman hipotek kedua terbesar di Amerika pada tahun 2016.

Hingga saat ini, Quicken Loans berhasil memiliki hingga 17.000  karyawan, khusus di Detroit. Adapun total pekerja yang membantu Gilbert tak kurang dari 24.000 orang di seluruh Amerika Serikat. Hal tersebut menempatkan Quicken Loan menjadi perusahaan dan pembayar pajak terbesar di Detroit.

Kini, kekayaan Gilbert, menurut Forbes, hingga Oktober tercatat sebesar US$ 5,8 miliar.

(Bersambung)




TERBARU
Kontan Academy
EVolution Seminar Supply Chain Management on Sales and Operations Planning (S&OP)

[X]
×