kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45926,73   11,38   1.24%
  • EMAS1.310.000 -1,13%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Miliarder bisnis perhiasan dan aksesori etnik (1)


Rabu, 02 Mei 2018 / 14:56 WIB
Miliarder bisnis perhiasan dan aksesori etnik (1)
ILUSTRASI. FENOMENA - Carolyn Rafaelian


Reporter: Ferrika Sari | Editor: Tri Adi

KONTAN.CO.ID - Aksesori dan perhiasan sangat dekat dengan dunia wanita. Berbagai perhiasan seperti kalung, cincin dan anting menjadi produk penunjang penampilan yang memiliki pasar potensial. Itu yang disadari Carolyn Rafaelian, seorang wanita Amerika Serikat (AS) yang menjalankan bisnis perhiasan Alex and Ani. Dia menyasar masyarakat muda dengan perhiasan dan aksesori etnik nan unik. Dari bisnis ini wanita berusia 52 tahun ini memiliki kekayaan hingga US$ 1 miliar di 2018.

Perhiasan sudah menjadi benda yang sangat melekat dengan kaum hawa di berbagai penjuru dunia untuk mempercantik diri. Besarnya potensi bisnis perhiasan ini membuat wanita keturunan Amerika-Armenia bernama Carolyn Rafaelian menjalankan bisnis perhiasan lewat merek Alex and Ani. Merek perhiasan Alex and Ani diambil dari nama kedua anaknya yang akan mewarisi bisnis sang ibu kelak.

Namun Rafaelian tidak membuat perhiasan mewah bertatahkan berlian yang kerap menjadi koleksi para kaum tajir di dunia. Ia dikenal sebagai pengusaha aksesori dan perhiasan yang memproduksi perhiasan menggunakan bahan daur ulang seperti besi tua dan batu-batu vintage yang berasal dari perusahaan lokal di Amerika.

Pemilihan material perhiasan tersebut menjadi strategi pemasaran Rafaelian agar bisa menekan biaya produksi sekaligus meningkatkan margin tinggi. Dari bahan baku itu, ia bisa menghasilkan gelang hiasan kristal dengan sentuhan aksesori unik dan desain etnik. Alhasil, banyak perempuan muda menyukai jenis perhiasan ini, baik untuk dipakai dalam acara formal maupun non formal.

Strategi tersebut sukses membuat bisnis perhiasan Alex and Ani kian berkibar sejak dimulai pada tahun 2004 silam. Antara 2010 dan 2012 perusahaan ini berhasil meningkatkan pendapatan dari US$ 4,5 juta menjadi US$ 80 juga dengan penambahan pegawai dari hanya 20 orang menjadi lebih dari 600 orang. Perusahaan ini juga gencar menambah komponen pemasaran baru atau menambah infrastruktur di setiap kuartal pada tahun itu. Pada 2012 Alex and Ani membuka toko pertama di Eropa.

Saat ini perhiasan Alex and Ani dipasarkan melalui jaringan online dan offline. Untuk toko offline, tersedia di sejumlah toko yang tersebar di department store dan butik yang berada di 89 lokasi di AS. Dia menjadi pemilik mayoritas Alex and Ani dengan kepemilikan saham mencapai 80%.

Berdasarkan situs Alex and Ani, perhiasan koleksi Rafaelian juga dipasarkan di 109 toko yang tersebar di berbagai negara seperti Aruba, Bahama, Kanada, Kosta Rika, Inggris, Panama, Puerto Rico, Sint Maarten, Amerika Serikat dan Kepulauan Virgin.

Pencapaian tesebut sukses mengantarkan Rafaelian menjadi orang kaya baru di Amerika Serikat. Kekayaan Rafaelian di 2016 mencapai US$ 700 juta yang membuat Forbes mengukuhkannya sebagai wanita terkaya ke-22 di AS pada tahun tersebut. Tahun ini kekayaannya kian meningkat menembus menjadi US$ 1 miliar.

Rafaelian sukses mengantarkan Alex and Ani menjadi perusahaan miliar dollar di AS dengan hanya memproduksi apa yang dikenakan wanita seperti gelang, cincin, kalung hingga jam tangan, yang dianggap hanya sebagai pelengkap penampilan wanita.

Kepopulerannya membuat surat kabar New York Daily menjadikannya sebagai narasumber dalam pemberitaan. Rafaelian juga menerima penghargaan dari Small Bisnis Admitration di AS pada tahun 2012, berkat desain perhiasannya yang unik.

Ia menilai pencapaian yang terbesar dalam hidupnya adalah ketika meluncurkan koleksi perhiasan yang terbuat dari perunggu asli dari patung Liberty yang terkenal di dunia sebagai simbol kemerdekaan.

Wanita berusia 52 tahun ini juga memperluas kerajaan bisnis dengan menyasar bidang lain yakni di sektor makanan dan minuman. Ia membuka perusahaan minuman anggur di kampung halamannya di Rhode Island yang dikenal kaya akan kebun anggur. Dia juga memiliki bisnis waralaba berupa kafe dengan merek dagang Teas dan Javas. Biasanya, kafe dan bar ini jaraknya berdekatan dengan toko perhiasan Alex and Ani.

(Bersambung)




TERBARU
Kontan Academy
EVolution Seminar Practical Business Acumen

[X]
×