kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.541.000   21.000   1,38%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

Miliarder dan raja peritel mebel online Amerika (1)


Selasa, 17 April 2018 / 14:28 WIB
Miliarder dan raja peritel mebel online Amerika (1)
FENOMENA - Niraj Shah


Reporter: Galvan Yudistira | Editor: Tri Adi

Dengan pencapaian bisnis yang kian tumbuh membuat pundi kekayaan pria berusia 44 tahun ini makin tambun. Majalah Forbes mencatat, pendiri Wayfair ini masuk dalam jajaran miliarder dunia dengan kekayaan sebesar US$ 1,48 miliar di akhir 2017.

Saat ini, Wayfair tercatat menjual 10 juta produk dengan lebih dari 10.000 pemasok. Selain kantor pusat di Boston Massachusetts, Wayfair juga memiliki kantor perwakilan di beberapa negara bagian Amerika, Kanada, Jerman, Irlandia, dan Inggris.

Shah memang cerdik melakukan terobosan bisnis hingga berkembang pesat sampai sekarang. Selama sembilan tahun pertama, nama perusahaan ini adalah CSN Store. Nama CSN adalah kombinasi inisial Shah dan Conine sebagai pendiri. Pada awal berdiri, perusahaan ini hanya menjual furnitur penyimpanan dan stan media. Setahun berdiri, CSN store menambah beberapa jenis yaitu produk mebel untuk teras dan taman.

Konsep bisnis CSN awalnya adalah menjual barang spesifik di situs tertentu. Sebagai contoh pada 2002, ketika menjual furnitur penyimpanan, Shah memakai web racksandstands.com. Tahun 2003 ketika menjual tambahan barang, Shah menambah website untuk spesifik barang tertentu.

Setelah empat tahun berdiri, CSN telah melebarkan bisnis ke peralatan dekorasi rumah, kantor, institusi, dapur, kamar tidur, kamar mandi, peralatan makan, bagasi dan lampu.

Lama kelamaan CSN store tercatat memiliki 200 situs yang menjual beberapa barang. Dari situlah, Shah melakukan terobosan dengan menyatukan ratusan web ini ke dalam sebuah situs dengan nama Wayfair.

Seiring dengan strategi ini, investor mulai berbondong-bondong menanamkan modalnya ke Wayfair. Pendanaan pertama Wayfair didapat dari empat perusahaan investasi yaitu Battery Ventures, Great Hill Partners, HarbourVest Partners, dan Spark Capital. Total dana yang didapat Wayfair pada Juni 2011 ini sebesar US$ 165 juta.

Suntikan modal membuat Wayfair leluasa berekspansi. Pada 2012, Wayfair meluncurkan Wayfair Supply yang bertujuan untuk menangkap pelanggan institusi, bisnis dan pemerintah. Bisnis ritel online ini pun terus berkembang dengan mengakuisisi berbagai perusahaan.                

(Bersambung)



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×