kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45919,51   10,20   1.12%
  • EMAS1.350.000 0,00%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Miliarder dunia dari makanan hewan peliharaan (1)


Selasa, 19 September 2017 / 12:36 WIB
Miliarder dunia dari makanan hewan peliharaan (1)


Reporter: Umi Kulsum | Editor: Tri Adi

KONTAN.CO.ID - Leonard N Stern tidak hanya pintar, namun juga mewarisi bakat berbisnis dari sang ayah, Max Stern. Berkat kepiawaiannya, usaha makanan hewan peliharaan sang ayah, ia sulap menjadi perusahaan beromzet ratusan juta dollar AS. Sejumlah strategi bisnis diterapkan Leonard, termasuk mengakuisisi perusahaan-perusahaan lain. Agresivitas Leonard berbuah manis. Forbes mencatat kekayaan pria jebolan MBA New York University tersebut mencapai US$ 4,5 miliar.

Darah pebisnis yang diwarisi Leonard N. Stern, menyebabkan pengusaha asal New York ini membuat lompatan besar pada usia belia. Di usia 21 tahun, Leonard berani meneruskan bisnis rintisan Max Stern, ayahnya.

Pasca-meraih gelar Master of Business Administration (MBA) di New York University tahun 1959, Leonard meneruskan komando perusahaan sang ayah bernama Hartz Mountain Group, yang berbisnis penjualan makanan hewan peliharaan. Bisnis yang telah lama dirintis ayahnya itu, pada awalnya mengalami kesulitan untuk berkembang. Leonard sendiri menguasai penuh kepemilikan saham Hartz Mountain setelah membeli sisa porsi saham yang dimiliki saudara kandungnya, sehingga ia memegang kendali penuh perusahaan itu.

Berbekal ilmu yang telah ditempuh saat duduk di bangku kuliah, pria kelahiran 28 Maret 1938 ini mulai memasarkan kembali produk makanan hewan peliharaan dengan menjual ke gerai-gerai ritel skala besar. Uniknya, dia justru menghindari penjualan produknya di toko hewan peliharaan lokal. Namun, strategi ini justru terbukti jitu.

Penjualan produk makanan hewan peliharaan Hartz Mountain kian melejit. Bahkan namanya kian kesohor berkat iklan yang mulai menyebar lewat radio, televisi dan media massa lain. Selain menjual produk makanan hewan peliharaan, Leonard mendiversifikasi bisnis dengan menambah komponen produknya seperti aksesori hewan peliharaan. Dari semula puluhan jenis produk, kini Hartz Mountain sanggup melayani ribuan item yang berhubungan dengan hewan peliharaan.

Sebelumnya, pada akhir tahun 1950, Leonard dan saudaranya Stanley Stern, telah lebih dahulu membeli dua perusahaan di bisnis ikan, yakni Aquarium Supply Co. dan Long Life Fish Food Products. Dua perusahaan yang sebelumnya berkinerja buruk itu, lantas disulapnya menjadi sebuah perusahaan baru bernama Sternco Industries.

Sekitar 12 tahun kemudian atau tepatnya pada tahun 1962, bendera bisnis Sternco kian berkibar. Tak lama setelah Sternco Industries menjadi perusahaan publik, Stanley memutuskan fokus membangun bisnis real estat. Leonard pun membeli porsi saham Stanley di Sternco. Alhasil, Leonard kini membawahi dua perusahaan besar, yakni Hartz Mountain dan Sternco Industries.

Di bawah kendali Leonard, bisnis Hartz Mountain terus berkembang pesat. Pada tahun 1968, penjualan makanan kucing dan anjing perusahaan ini mencapai US$ 918 juta, sehingga mendorong keuntungan perusahaan ini naik 14% dari tahun sebelumnya.

Memasuki awal tahun 1980, produk Hartz Mountain sudah terpampang di lebih dari 40.000 gerai ritel di Amerika Serikat (AS) dan Kanada. Sebagai mesin uang, Hartz Mountain menyebabkan pundi-pundi kekayaan Leonard tumbuh pesat. Forbes mencatat, hingga September 2017 Leonard memiliki kekayaan sebanyak

US$ 4,5 miliar, dan menempatkannya di posisi ke-414 sebagai pengusaha terkaya dunia.

Meski sudah menggurita, Leonard tetap haus ekspansi. Pada tahun 1990, Hartz mencaplok Wardley Products, produsen makanan dan obat akuatik terbesar dunia yang memiliki dua ratus formula. Secara bersamaan, Hartz membeli Pet Rawhide Co produsen makanan anjing, dan L & M Pet Co yang memproduksi makanan bagi hewan kecil.

Untuk terus berinovasi dan menjaga kualitas, Hartz membangun laboratorium dan fasilitas penelitian manufaktur utama di Bloomfield, New Jersey pada tahun 1995. Leonard juga mengembangkan Life Science Center sebagai fasilitas distribusi ikan tropis di Tampa, Florida.                  

(Bersambung)




TERBARU
Kontan Academy
Success in B2B Selling Omzet Meningkat dengan Digital Marketing #BisnisJangkaPanjang, #TanpaCoding, #PraktekLangsung

[X]
×