Reporter: Dessy Rosalina | Editor: Tri Adi
Mesin pencetak uang Nguyen tak cuma dari VietJet. Perempuan ini memiliki perusahaan induk bernama Sovico Holdings. Lewat Sovico, Nguyen mendiversifikasi bisnisnya. Misalnya saja perusahaan properti bertajuk Dragon City, yang menguasai 65 hektare area lahan di Ho Chi Minh, Vietnam.
Sovico tercatat menggenggam 90% saham Dragon City. Nguyen juga memiliki tiga resor di Vietnam yakni Furama Resort Danang, Evason Ana Mandara Nha Trang dan the An Lam Ninh Van Bay Villas.
Lewat Sovico, Nguyen juga memiliki 20% saham HDBank, entitas keuangan dengan aset senilai US$ 4,6 miliar sampai akhir tahun 2015. Bank ini memiliki 225 kantor cabang dan mempekerjakan sekitar 10.000 pegawai. Di perusahaan tersebut, Nguyen menjabat sebagai wakil presiden.
Sejatinya, naluri bisnis sudah tumbuh dalam diri Nguyen sejak belia. Nguyen mulai terjun ke dunia bisnis saat masih berstatus mahasiswi jurusan ekonomi dan keuangan di Moskow, Rusia, pada tahun 1988.
Saat itu, dia menjajal peruntungan sebagai distributor barang-barang konsumsi dari Jepang, Hong Kong dan Korea Selatan untuk kemudian dipasarkan di Moskow. Selanjutnya, Nguyen berbisnis komoditas yang menjadi cikal bakal pendirian Sovico.
Di tahun 1990-an, Sovico tercatat sebagai eksportir beras dari Vietnam ke Rusia. Selanjutnya, Nguyen merambah ke bisnis kapal, perbankan hingga akhirnya memiliki maskapai murah VietJet yang melambungkan namanya.
"Saya memiliki tujuan besar. Tidak ada jalan mudah untuk sukses. Saya belajar dan meriset dan bekerja keras,” ujar Nguyen kepada Forbes.
(Bersambung)