kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45925,04   -6,32   -0.68%
  • EMAS1.319.000 -0,08%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Miliarder yang mampu membuat Amazon takut masuk ke Korea (4)


Minggu, 25 Agustus 2019 / 10:00 WIB
Miliarder yang mampu membuat Amazon takut masuk ke Korea (4)


Reporter: Maizal Walfajri | Editor: Tri Adi

KONTAN.CO.ID -   Bom Kim patut disebut sebagai raja e-commerce. Setelah mendapatkan pendanaan dari SoftBank, Coupang menjadi semakin perkasa. Perusahaan ini mampu membangun jaringan layanan yang tercepat di Korea Selatan. Raksasa e-commerce Amazon pun enggan masuk ke Korea Selatan karena melihat keperkasaan Coupang. Hasil ini membuat Kim semakin menjadi kaya. Ia adalah miliarder termuda kedua di Negeri Ginseng dengan kekayaan US$ 1 miliar.

Kinerja Coupang, perusahaan milik miliarder Bom Kim semakin menanjak. Apalagi akhir tahun lalu, Coupang meraup pendanaan lagi dari SoftBank Jepang senilai US$ 2 miliar. Sebelumnya, investor terkenal Jepang ini juga sudah menyuntik dana segar senilai US$ 1 miliar, tahun 2016.

Berkat suntikan pendanaan baru ini, valuasi Coupang semakin melambung. Tahun 2016 atau pasca mendapatkan pendanaan, valuasi e-commerce terbesar di Korea Selatan ini mencapai US$ 5 miliar. Setelah pendanaan terakhir, valuasi Coupang naik menjadi US$ 9 miliar.

Tentunya pencapaian ini menjadikan Coupang sebagai perusahaan teknologi paling berharga di Asia. Bahkan, hal ini mengantarkan sang pendiri perusahaan, Kim sebagai miliarder termuda kedua di Korea Selatan pada usia 40 tahun. Forbes mencatat kekayaan Kim senilai US$ 1 miliar pada Juli 2019.

Nah, lewat pendanaan baru ini Kim ingin mempertahankan kedudukan Coupang sebagai pemain e-commerce nomor wahid di negaranya. Ia akan menggunakan pendanaan ini untuk memperbarui platform teknologi, yang memungkinkan pengiriman produk lebih cepat.

Ia juga mengembangkan sistem pembayaran satu sentuhan serta meningkatkan kecerdasan buatan untuk membantu dengan rekomendasi pembelian.

Lewat aksi yang ambisius, Coupang mampu membuat raksasa e-commerce dari Amerika Serikat Amazon mengurungkan niat untuk memasuki pasar Korea Selatan.

Padahal Amazon sudah menjadi raja di dunia e-commerce yang mengantarkan pendirinya Jeff Bezos sebagai orang paling tajir di dunia pada tahun 2019.

Amazon ragu menyaingi Coupang dalam layanan pengiriman super cepat. Bukan berarti Amazon tidak memiliki layanan cepat. Namun layanan cepat yang dimiliki oleh raksasa AS ini memiliki layanan yang terbatas. Pengiriman cepat Amazon Prime hanya tersedia di 27 kota besar saja. Sedangkan Coupang mampu menjangkau hingga ke seluruh wilayah Korea Selatan.

Dalam dua tahun, Coupang telah membangun jaringan pengiriman truk dengan kecepatan tinggi, gudang yang dikendalikan algoritma. Ia memiliki armada pengiriman sebanyak 3.600 orang yang dikenal sebagai CoupangMen.

Di Korea Selatan, paket rata-rata memakan waktu dua atau tiga hari untuk tiba di pelanggan. Coupang bisa membuat pesanan sampai ke pelanggan dalam waktu sehari, bahkan kurang, tanpa biaya tambahan yang disebut dengan layanan Dawn Delivery.

Coupang juga memiliki Coupang Fresh untuk barang-barang yang mudah rusak dan organik yang memastikan pengiriman dilakukan dalam beberapa jam setelah pembelian. Saat ini Kim sedang mengembangkan Coupang Eats yang hingga kini masih dalam tahap beta. Ini adalah aplikasi layanan pemesanan makanan secara offline.

Kendati demikian, Coupang memang harus membayar mahal dalam memberikan layanan pengiriman supercepat ini. Meskipun meraup pendapatan selama tiga tahun dari 2014 hingga 2017 yang tumbuh hingga 670%. Namun perusahaan ini masih menanggung kerugian yang juga meningkat hampir bersamaan di level 460%.

Kendati demikian, Kim tidak ambil pusing. Ia lebih suka berbicara bagaimana agar bisnis terus tumbuh dengan tecermin dari peningkatan jumlah pengguna dan lonjakan transaksi.

Ia juga masih ingin meningkatkan layanan pengiriman agar bisa menjangkau lebih jauh lagi masyarakat Korea Selatan. Ia pun optimis mampu mempertahankan eksistensi perusahaannya.

(Selesai)




TERBARU
Kontan Academy
EVolution Seminar Supply Chain Management on Sales and Operations Planning (S&OP)

[X]
×