kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45893,43   -4,59   -0.51%
  • EMAS1.306.000 -0,15%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Miliarder yang mencintai karyawan dan gemar berdonor (3)


Sabtu, 25 Mei 2019 / 09:25 WIB
Miliarder yang mencintai karyawan dan gemar berdonor (3)


Reporter: Laurensius Marshall Sautlan Sitanggang | Editor: Tri Adi

Menjadi minoritas di Amerika Serikat tak membuat David Steward berkecil hati. Ia sukses berbisnis penyedia infrastruktur teknologi di dunia. Selain sukses membangun World Wide Technology (WWT), Steward dikenal sebagai atasan yang mencintai karyawan. Beragam penghargaan diterima WWT sebagai kantor paling ideal. Steward juga gemar memberi bantuan sosial. Lahir dari orang miskin tak membuat ia lupa kalau dirinya pernah mengalami hal serupa.

Tidak mudah bagi orang berwarna kulit hitam bisa berbisnis mudah di Amerika Serikat (AS) pada tahun 1990-an. Diskriminasi terhadap kulit hitam memang cukup tinggi di AS.

Namun, bagi David Steward hal itu tak menjadi penghalang. Pria yang lahir di keluarga tidak mampu dan berasal dari kaum minoritas bisa menjadi jawara di dunia bisnis penyedia infrastruktur teknologi di dunia. Perusahaan yang didirikan oleh Steward yakni World Wide Technology (WWT) dinobatkan oleh Majalah Forbes sebagai perusahaan swasta berskala menengah terbesar di dunia urutan 19.

Perusahaan yang kini dipimpin oleh kerabat Steward yaitu James P. Kavanaugh itu, per akhir tahun 2017 memiliki 4.900 lebih karyawan dengan total pendapatan dari hasil penjualan menembus US$ 10,4 miliar. Pendapatan tersebut meningkat sebesar 11,7% dari periode yang sama tahun sebelumnya.

Dalam laman resminya, WWT juga menjadi kantor paling ideal untuk bekerja urutan ke-8 di dunia versi Glassdors pada tahun 2018. Serta menduduki urutan ke 40 dalam 100 perusahaan terbaik bagi karyawan menurut versi majalah Fortune.

Perusahaan ini memang berlangganan menjadi tempat kerja terbaik hampir setiap tahun dari beberapa lembaga atau media terkemuka di AS. Tahun 2018 merupakan ke-21 kalinya WWT mendapatkan tempat sebagai salah satu dari tempat paling nyaman untuk bekerja.

Steward mengatakan, bahwa cita-citanya menjadi seorang pebisnis dan memiliki perusahaan sendiri adalah untuk mengangkat harkat dan martabat banyak orang.

Berangkat dari prinsip itu, WWT memang dikenal sebagai tempat yang paling ideal, aman dan nyaman untuk bekerja serta sangat tidak diskriminatif terhadap karyawannya.

Pada tahun 2017 silam, WWT pun pernah menduduki urutan ketujuh sebagai perusahaan teknologi terbaik di dunia oleh Fortune.

Dalam wawancaranya di awal tahun 2019, Steward melihat dirinya sebagai orangtua dari para karyawan. Setelah mendapatkan segalanya, seperti kekayaan dan pengakuan dari banyak orang, ia pun kini menjadi pribadi yang lebih bijak. Pada tahun 2017, perusahaan miliknya jadi sorotan banyak orang lantaran menyediakan banyak sekali program untuk membantu orang kecil.

Setidaknya sebanyak US$ 400 juta sudah dikeluarkan dari kocek Steward untuk membantu minoritas seperti ibu rumah tangga, veteran perang, veteran perang yang catat, hingga pebisnis kecil untuk membantu mereka menjadi lebih berdaya di masyarakat.

WWT di bawah kepemimpinan Steward juga gemar merekrut anak magang dan memasukan mereka ke dalam jenjang karier. Seluruh karyawan magangnya tersebut mendapatkan gaji setara dengan karyawan, dan berasal dari seluruh universitas di dunia. Sedikitnya WWT kini merekrut 136 anak magang.

Menurut Steward, program magang di WWT menjadi fokus utama perusahaan. Sebab, Ia sebagai mentor ingin menciptakan para pemimpin baru untuk mewariskan perusahaannya.

Tak cukup hanya bergerak secara internal, Steward juga menjadi salah satu donatur terbesar di organisasi nonprofit bernama United Way untuk membantu masyarakat sosial.

Setidaknya, saat ini United Way memiliki 1.800 kantor cabang di seluruh dunia, dan sudah memberikan santunan kepada 61 juta orang yang membutuhkan. United Way juga diperkuat dengan 2,9 juta sukarelawan dan lebih dari 8,3 juta orang donatur, salah satuya Steward. Masa kecilnya yang susah membuat Steward kian peduli.

(Bersambung)




TERBARU
Kontan Academy
Practical Business Acumen Supply Chain Management on Sales and Operations Planning (S&OP)

[X]
×