kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45920,31   -15,20   -1.62%
  • EMAS1.345.000 0,75%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Militer AS tuding Rusia kirim pesawat tempur dukung tentara bayarannya di Libya


Selasa, 26 Mei 2020 / 22:04 WIB
Militer AS tuding Rusia kirim pesawat tempur dukung tentara bayarannya di Libya
ILUSTRASI. Su-30SM, Su-34 and Su-35S combat aircraft fly in formation above a monument during an air parade on Victory Day, which marks the anniversary of the victory over Nazi Germany in World War Two, amid the outbreak of the coronavirus disease (COVID-19) in cent


Reporter: Noverius Laoli | Editor: Noverius Laoli

KONTAN.CO.ID -  TUNIS. Militer Amerika Serikat (AS) pada hari Selasa (26/5) menuding bahwa Rusia telah mengerahkan pesawat tempurnya ke Libya untuk mendukung tentara bayaran Rusia yang berjuang untuk pasukan timur. Militer As menyatakan khawatir akan meningkatnya eskalasi baru dalam konflik di Libya.

"Pesawat militer Rusia kemungkinan akan memberikan dukungan udara dari dekat dan tembakan ofensif," ujar perwakilan pemerintah AS untuk Afrika dalam postingan di webnya dan di Twitter seperti dilansir Reuters.

Baca Juga: AS kirim 7 kapal selam yang dipersenjatai torpedo & rudal tomahawk ke Indo-Pasifik

Seperti diketahui, perang saudara di Libya telah menarik kekuatan regional dan global terlibat. Perserikan Bangsa-Bangsa (PBB) menyebut kondisi ini sebagai gelombang besar senjata dan pejuang yang melanggar embargo senjata.

Rusia, Uni Emirat Arab dan Mesir mendukung Tentara Nasional Libya Khalifa Haftar yang berbasis di timur, yang melancarkan serangan tahun lalu untuk merebut ibu kota Tripoli.

Namun dalam beberapa pekan terakhir, Pemerintah Kesepakatan Nasional (GNA) yang diakui secara internasional telah mendapat dukungan dari Turki yang memaksa Haftar kelaur dari wilayah selatan Tripoli dan beberapa bagian lain di barat laut.

Baca Juga: Mantan Komandan Angkatan Laut AS ini beberkan kisah konfrontasi dengan China di LCS

Sementara AS memainkan perang yang kurang menonjol dalam perang Libya daripada sebelumnya,  ketika waktu itu NATO membantu pemberontak menggulingkan penguasa otokratis negara itu Muammar Gaddafi.




TERBARU

[X]
×