kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.520.000   12.000   0,80%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

Militer AS tuding Rusia kirim pesawat tempur dukung tentara bayarannya di Libya


Selasa, 26 Mei 2020 / 22:04 WIB
Militer AS tuding Rusia kirim pesawat tempur dukung tentara bayarannya di Libya
ILUSTRASI. Su-30SM, Su-34 and Su-35S combat aircraft fly in formation above a monument during an air parade on Victory Day, which marks the anniversary of the victory over Nazi Germany in World War Two, amid the outbreak of the coronavirus disease (COVID-19) in cent


Reporter: Noverius Laoli | Editor: Noverius Laoli

Pernyataan Militer AS ini mengatakan, pesawat militer Rusia itu tiba di pangkalan udara Rusia setelah sempat transit melalui Suriah, tempat pesawat tempur itu dicat ulang untuk menyembunyikan asal mereka. Terkait hal ini, belum memberikan tanggapan langsung.

Pada hari Sabtu, pejuang Rusia di Libya diterbangkan keluar dari kota di selatan Tripoli oleh sekutu Libya mereka setelah mundur dari garis depan di Tripoli, kata walikota kota itu.

LNA membantah ada orang asing yang bertarung dengannya, tetapi PBB mengatakan bulan ini bahwa kontraktor militer swasta Rusia Wagner Group memiliki 1.200 orang di Libya.

Baca Juga: AS berhasil uji coba senjata laser yang dapat menghancurkan pesawat musuh di udara

"Rusia telah mempekerjakan Wagner yang disponsori negara di Libya untuk menyembunyikan peran langsungnya dan memberi Moskow penyangkalan yang masuk akal atas tindakan memfitnahnya," kata pernyataan A.S.

Jenderal Angkatan Udara AS Jeff Harrigian memperingati Rusia jika merebut pangkalan di pantai Libya, maka mereka akan menciptakan masalah keamanan yang sangat nyata di sisi selatan Eropa.

Pernyataan itu mengatakan bahwa LNA atau tentara bayaran tidak akan dapat mempersenjatai, mengoperasikan dan mempertahankan para pejuang ini tanpa dukungan dari Rusia.

Baca Juga: Respons Rusia dan China, AS bakal uji coba nuklir pertama kali sejak 1992?

Minggu lalu LNA mengumumkan akan meluncurkan kampanye udara besar baru melawan GNA dan mengatakan telah memperbarui empat jet perang.



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×