Sumber: South China Morning Post | Editor: Tendi Mahadi
KONTAN.CO.ID - WASHINGTON. Pemerintah Amerika Serikat memanggil Duta Besar China Cui Tiankai ke Departemen Luar Negeri pada hari Jumat untuk memprotes tuduhan Beijing bahwa militer AS sebagai pihak membawa virus corona ke China.
Asisten Menteri Luar Negeri AS untuk Biro Urusan Asia Timur dan Pasifik David Stilwell memberi peringatan tegas soal posisi pemerintah AS mengenai masalah tersebut kepada Cui.
Baca Juga: PM Singapura: Efek virus corona ke perekonomian mungkin lebih buruk dari krisis 2008
Juru bicara Departemen Luar Negeri AS menyebut Cui sangat defensif dalam pertemuan tersebut. "Tidak ada ancaman, hanya wacana diplomatik yang jujur," katanya seperti dikutip South China Morning Post.
"China berusaha untuk menangkis kritik karena perannya dalam memulai pandemi global dan tidak memberi tahu dunia," katanya.
“Mereka lalu menyebarkan teori konspirasi yang berbahaya dan konyol. Kami ingin memberi tahu pemerintah China bahwa kami tidak akan menolerirnya demi kebaikan orang-orang Tiongkok dan dunia," tegasnya.
Baca Juga: Jack Ma sumbang 2 juta masker untuk atasi penyebaran virus corona di Eropa
Di tengah meningkatnya tuduhan dari para pejabat dan politisi di China dan AS, juru bicara kementerian luar negeri China Zhao Lijian memposting serangkaian tweet pada Kamis dan Jumat pagi dengan menyebut bahwa virus corona kemungkinan besar telah disebarkan oleh militer Amerika Serikat.
Tuduhan Zhao terkait dengan partisipasi Angkatan Darat AS dalam latihan militer internasional yang diadakan di Wuhan pada bulan Oktober.
Namun tuduhan atas negara mana yang paling bertanggung jawab atas pandemi Covid-19 dimulai setelah laporan bahwa ophthalmologist Li Wenliang ditegur oleh petugas keamanan publik China karena "menyebarkan desas-desus" tentang penularan virus corona dalam grup percakapan obrolan online.
Baca Juga: Cegah Covid-19, Inggris terbitkan UU Darurat batasi pertemuan massal
"Desas-desus" yang memicu reaksi dari para petugas penegak hukum adalah laporan laboratorium yang dibagikan oleh Li yang menunjukkan bahwa penularan virus baru telah menyebar di Wuhan.
Li sendiri akhirnya meninggal pada 6 Februari setelah tertular virus corona.