kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.889.000   43.000   2,33%
  • USD/IDR 16.800   4,00   0,02%
  • IDX 6.262   8,20   0,13%
  • KOMPAS100 896   3,65   0,41%
  • LQ45 707   -0,42   -0,06%
  • ISSI 194   0,88   0,46%
  • IDX30 372   -0,72   -0,19%
  • IDXHIDIV20 450   -1,01   -0,22%
  • IDX80 102   0,35   0,35%
  • IDXV30 106   0,47   0,45%
  • IDXQ30 122   -0,87   -0,70%

Mimpi buruk Eropa: Kasus harian corona lampaui AS, jam malam diberlakukan


Kamis, 15 Oktober 2020 / 04:31 WIB
Mimpi buruk Eropa: Kasus harian corona lampaui AS, jam malam diberlakukan
ILUSTRASI. Virus corona mengguncang Eropa. Prancis memberlakukan jam malam, sementara negara Eropa lainnya menutup sekolah. REUTERS/Benoit Tessier


Sumber: Reuters | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie

Jerman, Inggris, dan Prancis sejauh ini menolak tekanan untuk menutup sekolah. Akan tetapi di Jerman, politisi memperdebatkan apakah akan memperpanjang liburan Natal-Tahun Baru untuk mengekang penularan.

Belanda kembali menutup sebagian bisnis, menutup bar dan restoran, tetapi tetap membuka sekolah.

Infeksi Eropa telah berjalan rata-rata hampir 100.000 per hari - sekitar sepertiga dari total global - sehingga memaksa pemerintah untuk memperketat penguncian sambil berusaha menghindari anjloknya perekonomian.

Baca Juga: Diserang corona lagi, Inggris terapkan sistem lockdwon baru, ini rinciannya

Menurut data WHO, Inggris, Prancis, Rusia, dan Spanyol menyumbang lebih dari setengah kasus baru di Eropa dalam seminggu hingga 11 Oktober.

Di Amerika Serikat, dengan jumlah infeksi terkonfirmasi tertinggi di dunia, 22 negara bagian sejauh ini pada bulan Oktober mencatat rekor peningkatan kasus baru. Tapi kematian cenderung menurun dan rata-rata terjadi 700 hari selama seminggu terakhir.

Rumah sakit darurat

Mengutip Reuters, Perdana Menteri Inggris Boris Johnson menghadapi seruan oposisi untuk memberlakukan penguncian nasional lanjutan di Inggris, tetapi sejauh ini dia menolak. Penerimaan rumah sakit atas pasien corona terus melonjak dan rumah sakit darurat yang dibangun pada musim semi sekali lagi sedang disiapkan.

Financial Times melaporkan, London menghadapi pembatasan yang lebih ketat dalam beberapa hari ke depan.



TERBARU

[X]
×