CLOSE [X]
kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.470.000   4.000   0,27%
  • USD/IDR 15.926   -32,00   -0,20%
  • IDX 7.137   -77,78   -1,08%
  • KOMPAS100 1.092   -10,78   -0,98%
  • LQ45 871   -4,94   -0,56%
  • ISSI 215   -3,31   -1,52%
  • IDX30 446   -2,03   -0,45%
  • IDXHIDIV20 539   -0,53   -0,10%
  • IDX80 125   -1,22   -0,96%
  • IDXV30 135   -0,43   -0,32%
  • IDXQ30 149   -0,44   -0,29%

Misi Tianwen-1 China memasuki orbit Mars, berencana mendarat pada Mei


Minggu, 14 Februari 2021 / 10:05 WIB
Misi Tianwen-1 China memasuki orbit Mars, berencana mendarat pada Mei


Sumber: Global Times | Editor: Prihastomo Wahyu Widodo

KONTAN.CO.ID - BEIJING. China kini menjadi salah satu negara yang berhasil mencapai Mars dalam misi pertamanya. Misi ruang angkasa Tianwen-1 telah memasuki orbit planet merah dan dijadwalkan akan mendarat pada Mei atau Juni mendatang.

Setelah melalui perjalanan panjang selama tujuh bulan, pesawat ruang angkasa Tianwen-1 milik China akhirnya berhasil memasuki orbit planet Mars pada Rabu (10/2) malam waktu China. Misi perjalanan menuju Mars pertama China ini telah menempuh jarak hampir 500 juta kilometer.

China’s National Space Administration (CNSA) melaporkan, Tianwen-1 mencapai orbit elips Mars sekitar 400 kilometer dari planet itu.

Setelah iitu, Tianwen-1 akan melakukan beberapa penyesuaian jalur orbit sebelum akhirnya menentukan lokasi yang tepat untuk mendarat di Mars. Pendaratan dijadwalkan akan dilakukan antara Mei dan Juni nanti.

Dengan misi ini, China menjadi negara keenam di dunia yang telah mengirim pesawat ruang angkasa ke orbit di sekitar Mars, menyusul Uni Soviet, Amerika Serikat, Badan Antariksa Eropa, India, dan Uni Emirat Arab (UEA).

China juga tercatat sebagai negara ketiga yang berhasil mencapai Mars pada misi pertamanya setelah India dan UEA. 

Baca Juga: Filipina akan tugaskan angkatan laut untuk kawal nelayan di Laut China Selatan

Dilansir dari Global Times, misi Mars pertama UEA yang bernama Hope juga telah berhasil memasuki orbit Mars pada Selasa (9/2) malam. Hope akan mempelajari atmosfer dan cuaca planet.

Sama seperti Hope, Tianwen-1 juga akan memeriksa bentang alam dan melakukan survei permukaan Mars, terutama kelayakan tempat pendaratan yang telah ditetapkan sebelumnya.

China meluncurkan Tianwen-1 pada 23 Juli 2020 lalu. Pesawat ini dirancang untuk mengitari orbit, melakukan pendaratan, sekaligus misi penjelajahan.

Song Zhongping, ahli luar angkasa China kepada Global Times, berharap Tianwen-1 bisa meletakkan dasar yang signifikan untuk misi penerbangan menuju Mars di masa mendatang.

Jika berhasil, panduan misi Tianwen-1 juga diharapkan bisa menjadi acuan untuk mengumpulkan sampel tanah di Mars, bahkan membawa manusia ke planet merah tersebut.

Selanjutnya: China luncurkan kapal patroli terbesar, siap ditugaskan di Selat Taiwan



TERBARU
Kontan Academy
Advokasi Kebijakan Publik di Era Digital (Teori dan Praktek) Mengenal Pentingnya Sustainability Reporting

[X]
×