kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45903,33   4,58   0.51%
  • EMAS1.313.000 -0,38%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Naluri bisnis diasah ketika jadi sales obat (2)


Rabu, 19 September 2018 / 14:45 WIB
Naluri bisnis diasah ketika jadi sales obat (2)
ILUSTRASI. FENOMENA - Ramesh Juneja


Reporter: Tendi Mahadi | Editor: Tri Adi

Selain itu, ia melihat bahwa setiap daerah memiliki keunikan dan tradisinya sendiri-sendiri. Sebagai seorang pemasar, tentu penyesuaian diri terhadap kondisi di masing-masing daerah bisa sangat membantu tugasnya. Dari situ ia makin mendalami cara menjual obat yang efektif ke setiap komunitas.

Karena cepat belajar, ia menarik minat perusahaan farmasi lain, yakni Lupin Pharma untuk memakai jasanya. Ia ditawarkan posisi manajer pemasaran di perusahaan tersebut. Setelah bertahun-tahun bekerja di Lupin, ia memiliki keinginan untuk masuk ke tingkat yang lebih tinggi.

Dengan pengalamannya berjualan obat-obatan, ia memiliki visi untuk berbisnis farmasi dengan mendirikan perusahaan. Kesempatan itu hadir pada 1983. Ia mendapat tawaran dari seorang investor untuk mendirikan perusahaan farmasi. Ramesh menerima tawaran tersebut dan mundur dari Lupin.

Bersama rekannya, ia mendirikan Bertochem. Meski merupakan perusahaan baru, namun Bestochem bisa tumbuh cukup baik. Akan tetapi seiring berjalannya waktu, hasrat Ramesh tidak tersalurkan dengan sempurna. Visi bisnisnya tak selalu berjalan beriringan dengan mitranya tersebut.

Karena itu, ia pun mulai berencana untuk benar-benar memiliki perusahaan sendiri. Ia coba mengajak adiknya, Rajeev untuk bekerja sama. Untungnya, sang adik pun setuju. Setelah sekitar sepuluh tahun membangun Bestochem, ia pun menjual seluruh sahamnya dan memulai dari awal untuk mendirikan Mankind Pharma.

Pada tahun 1995, Mankind Pharma resmi berdiri. Modal saat itu memang tidaklah terlalu besar. Dengan modal yang terbatas, ia pun hanya bisa mempekerjakan sekitar 25 tenaga penjual.

Namun keterbatasan itu tidak menghambat perkembangan Mankind Pharma. Berkat pengalamannya selama bertahun-tahun, ia telah mengerti medan lapangan di bisnis farmasi. Ia berhasil meramu strategi penjualan yang jitu, hingga bisa membawa Mankind Pharma menjadi perusahaan besar di India.

(Bersambung)




TERBARU

[X]
×