kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.499.000   -40.000   -2,60%
  • USD/IDR 15.935   -60,00   -0,38%
  • IDX 7.246   -68,22   -0,93%
  • KOMPAS100 1.110   -11,46   -1,02%
  • LQ45 880   -11,76   -1,32%
  • ISSI 222   -0,92   -0,41%
  • IDX30 452   -6,77   -1,48%
  • IDXHIDIV20 545   -7,80   -1,41%
  • IDX80 127   -1,32   -1,03%
  • IDXV30 136   -1,06   -0,77%
  • IDXQ30 150   -2,29   -1,50%

Nama Bill Gates kerap muncul di teori konspirasi vaksin Corona


Selasa, 19 Mei 2020 / 10:51 WIB
Nama Bill Gates kerap muncul di teori konspirasi vaksin Corona
ILUSTRASI. Bill Gates, pendiri raksasa teknologi Microsoft


Sumber: South China Morning Post | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie

KONTAN.CO.ID - NEW YORK. Ada klaim palsu yang menargetkan  miliarder filantropis Bill Gates sejak awal wabah virus corona menyeruak. Foto-foto dan artikel berita palsu yang dibuat oleh para ahli teori konspirasi tampak dibagikan ribuan kali di platform media sosial dan aplikasi pengiriman pesan, dalam berbagai bahasa. Berdasarkan teori konspirasi tersebut, pendiri Microsoft itulah yang menciptakan wabah tersebut.

Melansir South China Morning Post, Gates yang telah menjanjikan US$ 250 juta untuk upaya memerangi pandemi, adalah pihak terbaru dalam serangkaian target online meskipun ada upaya dari Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) untuk melawan apa yang disebutnya "infodemik". Infodemik merupakan informasi yang keliru yang dipicu oleh kepanikan dan kebingungan tentang virus corona.

Bill Gates tidak sendiri. Dalam beberapa bulan terakhir, miliarder Hungaria-Amerika George Soros juga disalahkan karena menciptakan Covid-19, yang telah menewaskan hampir 320.000 orang di seluruh dunia.

Baca Juga: Istri Bill Gates beri nilai D- kepada pemerintahan Trump dalam penanganan corona

"Bill Gates selalu menjadi target komunitas konspirasi tertentu," kata Rory Smith, manajer peneliti First Draft, sebuah organisasi nirlaba yang menyediakan penelitian dan pelatihan bagi jurnalis.

"Gates telah menjadi 'semacam hantu abstrak'," kata Whitney Phillips, asisten profesor di Universitas Syracuse New York, di mana ia mengajar etika digital .

Sebuah video yang menuduh Gates ingin menghilangkan 15% populasi dunia melalui vaksinasi dan microchip elektronik telah menarik hampir dua juta penonton di YouTube.

"Tuduhan serupa juga meledak antara Januari dan April," kata Smith.

Baca Juga: Amerika Serikat kembangkan alat pelacak virus corona

Sejak awal krisis, AFP Fact Check telah membantah puluhan desas-desus anti-Gates yang beredar di platform seperti Facebook, WhatsApp dan Instagram dalam sejumlah bahasa termasuk Inggris, Prancis, Spanyol, Polandia dan Ceko.

Sejumlah tuduhan, termasuk postingan yang mengklaim bahwa FBI menangkap Gates karena terorisme biologis atau bahwa ia mendukung rencana Barat untuk meracuni orang Afrika, memiliki kesamaan pendapat. Mereka menuduh Gates mengeksploitasi krisis, apakah itu untuk "mengendalikan orang" atau menghasilkan uang dari penjualan vaksin.

"Konspirasi ini cukup kuat untuk menurunkan kepercayaan institusional di sekitar organisasi kesehatan, dan sebagai hasilnya, mungkin menurunkan tingkat vaksinasi. Ini sungguh sangat mengkhawatirkan," kata Smith sepeti yang dikutip South China Morning Post.

"Kritik vokal Gates terhadap Presiden AS Donald Trump dan dukungan untuk pengembangan vaksin menjadikannya kambing hitam yang sempurna untuk krisis yang muncul di persimpangan teknologi dan sains (medis)," ujar Kinga Polynczuk-Alenius, seorang peneliti ilmu sosial di Universitas Finlandia, Helsinki, dalam postingannya di blog universitas.

Baca Juga: Negara Mana yang Akan Dilayani Terlebih Dahulu dengan Vaksin Corona?

Ini bukan pertama kalinya Gates mendapati dirinya berada di bawah kekuasaan ahli teori konspirasi. Ketika virus Zika pecah pada tahun 2015 di Brasil, ia adalah salah satu dari beberapa tokoh kuat Barat yang disalahkan atas penyakit ini. 

“Dia sudah menjadi target favorit para ahli konspirasi, dia telah menjadi target favorit mereka sejak lama,” kata Sylvain Delouvee, seorang peneliti psikologi sosial di Universitas Rennes, Prancis.

Baca Juga: Kabar baik, hasil uji coba obat remdesivir tunjukkan efek signifikan obati corona

Pandemi ini juga menjadi tempat berkembang biak yang subur bagi serangan terhadap Yayasan Bill dan Melinda Gates, terutama oleh para juru kampanye anti-vaksin. 

Beberapa posting yang dibagikan secara luas menunjukkan foto-foto Gates yang menghadiri konferensi virus corona pada tahun 2015. Kesimpulan akhirnya, Gates meramalkan pandemi.

Baca Juga: Efektif pada monyet, vaksin Oxford corona menuju produksi massal di India

Pada kenyataannya, ia bertemu dengan lembaga penelitian yang telah mengajukan paten yang berpotensi digunakan untuk vaksin terhadap berbagai jenis virus corona yang mempengaruhi hewan.

Seperti banyak ilmuwan, Gates sudah memperingatkan pandemi akan terjadi di dunia beberapa tahun yang lalu. 



TERBARU
Kontan Academy
Kiat Cepat Baca Laporan Keuangan Untuk Penentuan Strategi dan Penetapan Target KPI Banking and Credit Analysis

[X]
×