Sumber: Reuters | Editor: Noverius Laoli
KONTAN.CO.ID - JERUSALEM. Perdana Menteri Israel, Benjamin Netanyahu, menegaskan bahwa serangan yang dilakukan oleh Hamas ditujukan untuk menghalangi upaya memperluas perdamaian di wilayah Timur Tengah.
Dalam pertemuan dengan Perdana Menteri Inggris, Rishi Sunak, di Yerusalem, Netanyahu menyampaikan bahwa serangan dari kelompok Islam Palestina Hamas, yang telah menewaskan 1.400 orang di Israel, adalah upaya untuk menghambat inisiatif perdamaian di kawasan tersebut.
"Kami berada di titik puncak untuk memperluas perdamaian, dan menghancurkan langkah tersebut adalah salah satu alasan mengapa tindakan ini diambil," ujar Netanyahu.
Baca Juga: Kemarahan Publik Israel pada Pemerintahan Netanyahu Bertambah Pasca Serangan Hamas
Pada kesempatan yang sama, Netanyahu juga meminta dukungan dari Inggris, terutama dalam serangan balasan yang dilakukan oleh Israel di Gaza. "Ini adalah perang yang panjang, dan kami membutuhkan dukungan Anda yang berkelanjutan," kata Netanyahu kepada Sunak.
Sebagai tindak lanjut, Sunak mengunjungi Yerusalem untuk menunjukkan dukungan Inggris kepada Israel. Selama kunjungannya, Sunak berupaya merundingkan pembebasan sandera yang disandera oleh Hamas serta memudahkan penyediaan bantuan kemanusiaan kepada penduduk Gaza.
Sebelum bertemu dengan Netanyahu, Sunak mengadakan pembicaraan dengan Presiden Israel, Isaac Herzog. Mereka berdua menekankan perlunya menghindari eskalasi kekerasan di wilayah tersebut.
Baca Juga: Biden Bujuk Israel dan Soroti Penderitaan Palestina Selama Kunjungan di Tel Aviv
Sunak juga menyambut baik keputusan Israel untuk mengizinkan bantuan masuk ke Gaza. Dia menegaskan bahwa Israel telah mengambil semua langkah pencegahan untuk menghindari kerugian terhadap warga sipil, berbeda dengan tindakan yang dilakukan oleh Hamas.
Setelah dari Israel, Sunak meneruskan kunjungannya ke Arab Saudi untuk bertemu dengan Putra Mahkota Mohammed bin Salman.
Dalam pertemuan tersebut, Sunak mendorong agar Saudi memainkan peran lebih aktif dalam mendukung stabilitas di wilayah Timur Tengah. Namun, Arab Saudi sendiri, menurut sumber, telah menunda rencana untuk menormalisasi hubungan dengan Israel.
Baca Juga: Turki Menyebut Serangan Darat Israel di Gaza Bisa Menodai Kemanusiaan
Sebagai informasi tambahan, terkait ledakan di sebuah rumah sakit di Gaza yang dituding oleh warga Palestina sebagai perbuatan Israel, pihak Israel membantah keterlibatannya.
Presiden AS, Joe Biden, juga mendukung klaim Israel dengan mengatakan bahwa insiden tersebut disebabkan oleh kegagalan peluncuran roket oleh pejuang Palestina.