Penulis: Prihastomo Wahyu Widodo
KONTAN.CO.ID - Perdana Menteri Israel, Benjamin Netanyahu, mengklaim bahwa tujuan utamanya di Israel hampir tercapai.
Dalam pernyataannya hari Minggu (22/6), Netanyahu menegaskan kembali bahwa tujuan dari operasi militernya di Iran adalah untuk menghilangkan ancaman ganda dari rudal balistik dan program nuklir.
"Kami memulai operasi ini untuk menghilangkan dua ancaman konkret terhadap keberadaan kami: ancaman nuklir, ancaman rudal balistik. Kami bergerak selangkah demi selangkah menuju pencapaian tujuan ini. Kami sangat, sangat dekat untuk menyelesaikannya," kata Netanyahu, dikutip Reuters.
Pada kesempatan itu, Netanyahu berjanji tidak akan membiarkan Israel terseret ke dalam perang yang menguras tenaga. Namun, pernyataan tersebut jelas tidak dapat dipercaya.
"Kami tidak akan melakukan tindakan lebih jauh dari yang dibutuhkan untuk mencapainya, tetapi kami juga tidak akan menyelesaikannya terlalu cepat. Ketika tujuan tercapai, maka operasi selesai dan pertempuran akan berhenti," lanjutnya.
Baca Juga: Netanyahu Sebut Serangan AS Terhadap Situs Nuklir Iran 'Akan Mengubah Sejarah'
Mendapat Bantuaan Amerika Serikat
Tujuan Israel di Iran nyaris terpenuhi berkat dukungan setia Amerika Serikat. Pada hari Minggu, AS menyerang tiga fasilitas nuklir utama Iran di Fordow, Natanz dan Isfahan.
Baca Juga: Seluk Beluk Fasilitas Nuklir Iran yang Dibom AS
Presiden AS Donald Trump menyebut serangan itu sebagai keberhasilan militer yang spektakuler. Trump juga mengklaim kapasitas nuklir Iran telah dilenyapkan sepenuhnya.
Serangan tersebut pesawat pengebom Northrop Grumman B-2A Spirit yang terkenal sangat canggih dan nyaris tidak bisa dideteksi radar.
Mengutip AeroTime, B-2A menggunakan enam GBU-57 Massive Ordnance Penetrators (MOP), yang merupakan bom penghancur bunker yang kuat yang dirancang untuk menembus target bawah tanah yang keras.
Pesawat B-2A juga meluncurkan 30 rudal jelajah Tomahawk yang menyediakan penargetan presisi jarak jauh untuk fasilitas utama lainnya.
Tonton: Badan Atom Dunia Kecam Serangan Israel, Bisa Picu Kebocoran Nuklir di Iran