kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.594.000   17.000   1,08%
  • USD/IDR 16.370   -5,00   -0,03%
  • IDX 7.155   47,14   0,66%
  • KOMPAS100 1.057   5,10   0,48%
  • LQ45 832   4,41   0,53%
  • ISSI 214   1,71   0,81%
  • IDX30 429   2,76   0,65%
  • IDXHIDIV20 512   2,62   0,51%
  • IDX80 121   0,63   0,53%
  • IDXV30 124   0,17   0,14%
  • IDXQ30 141   0,95   0,68%

Netanyahu Tunda Pemungutan Suara Kabinet Soal Gencatan Senjata Gaza, Ini Tanggapan AS


Jumat, 17 Januari 2025 / 07:12 WIB
Netanyahu Tunda Pemungutan Suara Kabinet Soal Gencatan Senjata Gaza, Ini Tanggapan AS
ILUSTRASI. Pada Kamis (16/1/2025), Israel menunda pemungutan suara Kabinet terkait kesepakatan gencatan senjata yang telah lama ditunggu-tunggu.


Reporter: Barratut Taqiyyah Rafie | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie

Perjanjian gencatan senjata telah menuai perlawanan sengit dari mitra koalisi sayap kanan Netanyahu, yang dukungannya sangat dibutuhkan perdana menteri Israel untuk tetap berkuasa. 

Pada hari Kamis, menteri keamanan nasional garis keras Israel, Itamar Ben-Gvir, mengancam akan mengundurkan diri dari pemerintahan jika Israel menyetujui gencatan senjata.

Tanggapan AS

Sementara itu, mengutip Reuters, Menteri Luar Negeri AS Antony Blinken pada hari Kamis menegaskan, gencatan senjata di Jalur Gaza harus dimulai pada hari Minggu sesuai rencana, meskipun para negosiator perlu menyelesaikan "masalah" di menit-menit terakhir.

"Tidak mengherankan bahwa dalam proses dan negosiasi yang penuh tantangan dan ketegangan ini, Anda mungkin mendapatkan masalah," kata Blinken dalam konferensi pers di Washington. 

Dia menambahkan, "Kami sedang menyelesaikan masalah itu saat kita berbicara."

Seorang pejabat AS, yang berbicara dengan syarat anonim, mengatakan satu-satunya perselisihan yang tersisa adalah mengenai identitas beberapa tahanan yang ingin dibebaskan Hamas. 

Tonton: Israel Hamas Capai Kesepakatan Gencatan Senjata, Warga Gaza Menangis Bahagia

Menurut pejabat tersebut, utusan Presiden Joe Biden dan Presiden terpilih Donald Trump berada di Doha bersama mediator Mesir dan Qatar yang berupaya menyelesaikannya.

Di dalam Gaza, kegembiraan atas gencatan senjata berganti menjadi kesedihan dan kemarahan atas meningkatnya pemboman yang menyusul pengumuman tersebut.

Suara Tamer Abu Shaaban bergetar saat ia berdiri di samping tubuh mungil keponakan perempuannya yang masih muda yang terbungkus kain kafan putih di lantai keramik kamar mayat Kota Gaza. Ia terkena pecahan peluru dari rudal saat bermain di halaman sekolah tempat keluarganya berlindung, katanya.

Selanjutnya: Perputaran Uang Kejahatan Narkotika Rp 104,5 Triliun

Menarik Dibaca: 6 Destinasi Wisata Wajib Dikunjungi Ketika Liburan Ke China



TERBARU
Kontan Academy
Bond Voyage Mastering Strategic Management for Business Development

[X]
×