kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45931,36   3,72   0.40%
  • EMAS1.320.000 -0,38%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Nike dan Under Armour tutup semua toko di Amerika Utara dan Eropa Barat


Senin, 16 Maret 2020 / 12:26 WIB
Nike dan Under Armour tutup semua toko di Amerika Utara dan Eropa Barat
ILUSTRASI. Ilustrasi gerai Nike


Sumber: Reuters | Editor: Anna Suci Perwitasari

KONTAN.CO.ID - NEW YORK. Nike Inc, Lululemon Athletica Inc dan Under Armour Inc akan menutup semua tokonya yang berada di Amerika Serikat dan beberapa negara lainnya demi membatasi penyebaran virus corona. 

Ini juga menambah daftar pengecer besar yang bergerak membantu untuk membatasi penyebaran virus corona. 

Virus corona yang dimulai di China pada akhir tahun lalu, telah menyebabkan penutupan sekolah dan membatalkan acara olahraga di AS dan sekitarnya. Ini diperkirakan bakal memukul penjualan ritel karena pembeli tinggal di rumah untuk menghindari penyakit pernafasan Covid-19 yang sangat menular yang disebabkan oleh virus.

Nike pada Minggu (15/3) mengatakan, juga akan menutup toko di Kanada, Eropa Barat, Australia dan Selandia Baru dari 16 hingga 27 Maret. Ini akan melanjutkan operasi normal di toko-toko di Korea Selatan, Jepang, sebagian besar China dan di banyak negara lain.

Baca Juga: Air Jordan 1 x Dior hanya dirilis 8.500 pasang

"Kami mengambil langkah-langkah tambahan di fasilitas yang dikelola Nike lainnya, termasuk opsi untuk bekerja dari rumah," kata perusahaan pakaian olahraga AS dalam sebuah pernyataan.

Under Armor mengatakan akan menutup semua toko di Amerika Utara mulai Senin (16/3) selama sekitar dua minggu. 

Lululemon juga akan menutup tokonya di Amerika Utara dan Eropa untuk periode yang sama.
"Kami hidup di masa yang tidak pasti dan kami belajar lebih banyak tentang virus ini setiap hari," kata Lululemon dalam sebuah pernyataan.

Nike dan Lululemon mengoperasikan lebih dari 650 toko yang digabungkan di Amerika Serikat, sementara Under Armor memiliki hampir 190 toko di Amerika Utara, menunjukkan laporan tahunan terbaru perusahaan. 

Di sisi lain, ketiganya tetap menyebut bahwa toko online mereka akan terus terbuka.




TERBARU

[X]
×