Reporter: Agung Ardyatmo, Reuters | Editor: Uji Agung Santosa
Produsen insulin terbesar dunia asal Denmark, Novo Nordisk, dengan tegas menolak kebijakan pemerintah Yunani untuk memangkas harga produk mereka hingga 25%. Seiring rencana pemerintahan negara Eropa untuk memangkas anggaran mereka, harga obat-obatan menjadi salah satu yang dituju. Kebijakan pemerintah Yunani yang memerintahkan perusahaan farmasi memangkas harga produk obat-obatan dengan tegas ditolak produsen insulin terbesar di dunia, Novo Nordisk.
Juru bicara Novo Nordisk Mike Rulis dalam email menyebutkan, pemangkasan harga 25% jelas tidak menguntungkan secara bisnis. "Dan ini yang kami katakan kepada pemerintah Yunani," jelas Rulis.
Menurut Rulis lagi, pemangkasan harga 25% itu membuat harga obat-obatan di Yunani menjadi lebih rendah dibandingkan harga obat-obatan di negara Eropa lainnya.
"Aksi Yunani ini bisa memicu negara lain menerapkan kebijakan serupa. Dan ini bisa berdampak serius ke keuangan perusahaan," tandas Rulis.