kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.907.000   -4.000   -0,21%
  • USD/IDR 16.215   2,00   0,01%
  • IDX 6.863   -15,47   -0,22%
  • KOMPAS100 999   -3,28   -0,33%
  • LQ45 763   -2,41   -0,32%
  • ISSI 226   -0,66   -0,29%
  • IDX30 393   -1,29   -0,33%
  • IDXHIDIV20 454   -2,04   -0,45%
  • IDX80 112   -0,35   -0,31%
  • IDXV30 114   -0,04   -0,04%
  • IDXQ30 127   -0,79   -0,62%

Nvidia Berpotensi Menjadi Perusahaan Paling Bernilai Sepanjang Sejarah


Kamis, 03 Juli 2025 / 23:10 WIB
Nvidia Berpotensi Menjadi Perusahaan Paling Bernilai Sepanjang Sejarah
ILUSTRASI. Chip AI terbaru Nvidia menunjukkan performa luar biasa dalam melatih model AI skala besar, mendorong permintaan global terhadap produk perusahaan asal Santa Clara, California ini REUTERS/Dado Ruvic


Sumber: Reuters | Editor: Yudho Winarto

Rebound ini didorong oleh harapan bahwa pemerintah AS akan menjalin kesepakatan dagang yang dapat meredam dampak tarif baru.

Nvidia kini mewakili bobot hampir 7,4% dari indeks S&P 500, menjadikannya salah satu komponen paling dominan.

Baca Juga: AMD Tantang Nvidia: Server AI “Helios” Dipakai OpenAI

Simbol Utama AI

Kebangkitan nilai pasar Nvidia menegaskan statusnya sebagai simbol utama booming teknologi AI generatif.

Didirikan pada 1993 oleh Jensen Huang, perusahaan ini awalnya fokus pada kebutuhan gamer, namun kini telah menjelma menjadi tolok ukur utama industri AI global.

Rally saham terbaru Nvidia terjadi setelah paruh awal tahun yang relatif lesu, ketika sentimen AI tertahan oleh kekhawatiran tarif perdagangan AS-China.

Pada Januari lalu, startup asal China DeepSeek mengguncang pasar dengan merilis model AI murah yang mengungguli banyak pesaing Barat, memicu spekulasi bahwa perusahaan akan mengurangi belanja untuk prosesor mahal.

Baca Juga: Nvidia Akan Luncurkan Chip AI Baru untuk Pasar China dengan Harga Lebih Murah

Pada November tahun lalu, Nvidia menggantikan posisi Intel di indeks Dow Jones Industrial Average, mencerminkan pergeseran besar dalam industri semikonduktor menuju pengembangan teknologi yang terkait dengan AI dan grafis, area yang selama ini dikuasai Nvidia.

Selanjutnya: Cuci Gudang Handphone Ramaikan Jakarta Fair 2025, Diskon hingga 70%

Menarik Dibaca: Ini 25 Best Workplaces Indonesia Indonesia 2025 versi Great Place To Work




TERBARU
Kontan Academy
Owe-some! Mitigasi Risiko SP2DK dan Pemeriksaan Pajak

[X]
×