Reporter: Dyah Megasari, BBC, NY Times |
NEW YORK. Oktober jadi bulan kelabu bagi dunia teknologi informasi (IT). Setelah ditinggal pendiri sekaligus pemilik ide Apple yaitu Steve Jobs, kini dunia programmer kehilangan seorang ilmuwan pencipta sistem operasi bernama Unix yaitu Dennis Ritchie MacAlistair.
Akhir pekan lalu (08/10) Ritchie yang juga pencipta bahasa program C meninggal di usia 70 tahun. Pria kelahiran Bronxville, New York ini akhirnya menyerah pada kanker prostat dan penyakit jantung yang menyerangnya bertahun-tahun. Meskipun perannya sangat besar dalam dunia IT, sang perintis sistem operasi Unix itu justru hidup sendirian hingga ajal menjemput.
Mungkin bagi orang awam, bahasa pemrograman Unix kurang dikenal. Tapi, nama Linux pasti sudah tak asing di telinga kita. Ritchie menciptakan sistem operasi Unix bersama Kenneth Thompson. Unix menjadi sistem operasi utama yang diadopsi Linux.
Ucapan simpati dari sahabat
Ucapan bela sungkawa dari sahabat seperjuangan pun berdatangan. Kematian Ritchie pertama kali diumumkan oleh Rob Pike, mantan rekan yang bekerja dengannya di Bell Labs.
Dari Pike inilah sejarah bahasa pemrograman C terkuak. Bahasa program tersebut merupakan karya terbesar Ritchie. Awalnya, C dibuat untuk program sistem dan jaringan komputer. Tapi kini, bahasa pemrograman C juga sering digunakan dalam pengembangan software aplikasi. Ritchie membantu membentuk era digital modern dengan menciptakan perangkat lunak yang memiliki beragam fungsi, seperti mesin pencari Google dan smartphone.
"Dunia telah kehilangan pemikir-pemikir hebat," tutur Pike, lirih. Dengan perkembangan sistem informasi, kini Bell Labs dikuasai oleh Alcatel Lucent. "Kami akan sangat rindu," demikian ungkapan duka dari Presiden Alcatel Lucent, Jeong Kim. Ia terlihat kehilangan sosok sahabat yang sangat dicintainya.
"Dia benar-benar inspirasi bagi kita semua, bukan hanya dalam hal prestasi, tetapi lebih karena sosoknya sebagai teman, penemu sekaligus seorang pria rendah hati dan ramah," ungkap Kim.
Programmer Google, Tim Bray juga memberikan apresiasi terakhir pada Ritchie. Pria yang terkenal murah senyum itu dianggap seorang pahlawan di dunia IT oleh Bray. "Dia telah membantu pengembangan teknologi informasi lebih dari 30 tahun," ujar Bray.
Di Twitter, programmer pengembang James Grimmelman mengatakan "Sejatinya, Ritchie saingan Jobs, hanya saja ia kurang terlihat,".