kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45893,43   -4,59   -0.51%
  • EMAS1.333.000 0,00%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Olimpiade semakin dekat, Jepang bakal cabut status darurat Covid-19


Jumat, 18 Juni 2021 / 05:07 WIB
Olimpiade semakin dekat, Jepang bakal cabut status darurat Covid-19
ILUSTRASI. Pada Kamis (17/6/2021), Jepang mengatakan akan melonggarkan status darurat virus corona di sembilan prefektur, termasuk Tokyo. REUTERS/Stringer


Sumber: Reuters | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie

KONTAN.CO.ID - TOKYO. Pada Kamis (17/6/2021), Jepang akan melonggarkan status darurat virus corona di sembilan prefektur, termasuk Tokyo. Meski demikian, pemerintah Jepang akan tetap mempertahankan beberapa langkah, termasuk membatasi jumlah penonton di acara-acara besar. 

Langkah ini diambil di tengah kekhawatiran bahwa Olimpiade bulan depan dapat memicu lonjakan infeksi.

Melansir Reuters, Perdana Menteri Jepang Yoshihide Suga meminta masyarakat Jepang untuk menonton Olimpiade di TV untuk menghindari penyebaran virus. Dia mengatakan, sangat penting untuk menghindari rebound kasus Covid-19 saat pelaksanaan Olimpiade, yang akan dimulai pada 23 Juli setelah ditunda tahun lalu.

"Yang penting adalah melanjutkan kebijakan kami dengan rasa urgensi untuk mencegah penyebaran infeksi. Pada saat yang sama kami harus menjaga upaya kebijakan vaksinasi untuk mencegah runtuhnya sistem medis," katanya dalam konferensi pers seperti yang dikutip Reuters.

Baca Juga: Pemerintah Jepang Buka Peluang Kehadiran Penonton Domestik di Olimpiade Tokyo

Sebelumnya, Suga mengatakan, pihak berwenang mencabut keadaan darurat untuk sembilan wilayah tetapi akan mempertahankan tindakan "darurat semu" di tujuh di antaranya, termasuk Tokyo, hingga 11 Juli. Keadaan darurat telah ditetapkan berakhir pada hari Minggu.

Di bawah tindakan "kuasi darurat", bar dan restoran, yang sekarang dilarang menyajikan alkohol, akan diizinkan lagi untuk beroperasi hingga pukul 7 malam. Tentunya dengan syarat, mereka melaksanakan protokol pencegahan Covid-19. 

Baca Juga: Jepang membutuhkan stimulus baru untuk menghidupkan kembali ekonomi

Akan tetapi, otoritas lokal dapat memilih untuk mempertahankan larangan tersebut jika mereka merasa perlu. Restoran masih akan diminta tutup pada pukul 8 malam.

"Penting untuk menyelenggarakan Olimpiade Tokyo yang aman dan terjamin, mengekang penyebaran infeksi selama periode tersebut dan mencegah penyebaran infeksi setelah Olimpiade," kata Suga. “Saya ingin mengajak semua pihak untuk mendukung para atlet di rumah, salah satunya dengan menonton televisi,” kata Suga.

Media Jepang telah melaporkan bahwa pemerintah, yang telah melarang penonton asing untuk hadir, tengah mempertimbangkan untuk mengizinkan hingga 10.000 pengunjung domestik ke stadion selama Olimpiade.

Jajak pendapat menunjukkan sebagian besar warga Jepang tetap waspada tentang kemungkinan bahwa Olimpiade akan menyebarkan infeksi, terutama karena tingkat vaksinasi masih lebih rendah dibandingkan degan negara-negara kaya lainnya. Suga mengatakan pada hari Kamis bahwa vaksinasi di atas usia 65 tahun kemungkinan akan selesai pada akhir Juli.

Baca Juga: Jepang mempertimbangkan aturan tes Covid-19 negatif untuk penonton Olimpiade Tokyo

Sebelumnya, Menteri Ekonomi Yasutoshi Nishimura mengatakan, dengan laju penurunan infeksi baru di Tokyo yang melambat dalam beberapa hari terakhir, beberapa ahli telah memperingatkan kemungkinan rebound dan menekankan perlunya respons cepat melalui pembatasan lebih lanjut atau bahkan pemulihan keadaan darurat di ibu kota.

Saat ditanya apakah pemerintah akan meminta Komite Olimpiade Internasional (IOC) untuk membatalkan atau menunda Olimpiade bahkan jika ada ancaman terhadap kesehatan dan kehidupan masyarakat, Nishimura mengatakan: "IOC sudah memiliki keputusan akhir."

"Prioritas utama kami adalah melindungi kehidupan dan kesehatan. Kami akan melakukan yang terbaik untuk mengendalikan infeksi dan mengamankan tempat tidur rumah sakit," tegasnya.

Penyelenggara Olimpiade akan memutuskan pada Senin pagi tentang boleh tidaknya penonton domestik saat penyelenggaraan Olimpiade dan tampaknya akan mempertahankan beberapa pembatasan pada jumlah penonton.

Di bawah tindakan "darurat semu", seperti halnya dalam keadaan darurat, penonton di acara-acara besar dibatasi hingga 5.000 atau setengah dari kapasitas tempat.

Pakar kesehatan termasuk penasihat medis terkemuka Shigeru Omi sepakat pada hari Rabu bahwa jumlah penonton di tempat-tempat dapat ditingkatkan menjadi 10.000, tetapi hanya di daerah-daerah di mana "darurat semu" telah dicabut. 

Selanjutnya: Jepang setujui lebih banyak vaksin Covid-19, perluas keadaan darurat




TERBARU

[X]
×