kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.533.000   0   0,00%
  • USD/IDR 16.180   20,00   0,12%
  • IDX 7.080   96,25   1,38%
  • KOMPAS100 1.059   19,08   1,83%
  • LQ45 833   16,07   1,97%
  • ISSI 214   1,68   0,79%
  • IDX30 425   9,10   2,19%
  • IDXHIDIV20 511   9,34   1,86%
  • IDX80 121   2,21   1,86%
  • IDXV30 125   1,01   0,82%
  • IDXQ30 142   2,63   1,89%

Olimpiade Tokyo memulai pertandingan di tengah kekhawatiran COVID-19


Rabu, 21 Juli 2021 / 09:35 WIB
Olimpiade Tokyo memulai pertandingan di tengah kekhawatiran COVID-19
ILUSTRASI. Seorang wanita yang mengenakan masker pelindung wajah berjalan di depan hiasan dinding yang menampilkan maskot Olimpiade Tokyo 2020. REUTERS/Stringer


Reporter: Handoyo | Editor: Handoyo .

KONTAN.CO.ID - FUKUSHIMA/TOKYO. Olimpiade Tokyo 2020 yang ditunda karena pandemi dimulai pada hari Rabu. Kepala Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) memandang perhelatan tersebut diperlukan sebagai "perayaan harapan".

Meningkatnya kasus COVID-19 di kota tuan rumah Tokyo telah membayangi acara olahraga terbesar di dunia itu, yang sebagian besar berlangsung tanpa penonton. 

Kepala WHO Tedros Adhanom Ghebreyesus mengatakan Olimpiade harus dilanjutkan untuk menunjukkan kepada dunia apa yang dapat dicapai dengan rencana dan tindakan yang tepat.

"Semoga sinar harapan dari negeri ini menerangi fajar baru untuk dunia yang lebih sehat, lebih aman, dan lebih adil," katanya sambil mengangkat obor Olimpiade. "Ini adalah harapan tulus saya agar Olimpiade Tokyo berhasil."

Tetapi Tedros memperingatkan dunia berada pada tahap awal gelombang infeksi lain dan mengkritik perbedaan vaksin antar negara.

Baca Juga: Inflasi inti Jepang capai level tertinggi dalam 15 bulan, ini penyebabnya

Para pejabat Olimpiade dan Jepang terus melanjutkan tontonan olahraga tersebut meskipun ada tentangan di negara itu untuk menampung lebih dari 11.000 atlet dan staf serta media yang datang bersama mereka di tengah meningkatnya infeksi COVID-19.

Menggarisbawahi perampingan Olimpiade karena pandemi, Perdana Menteri Yoshihide Suga hanya akan bertemu dengan kurang dari 20 pemimpin negara di sela-sela Olimpiade, turun dari sebanyak 120 yang dijadwalkan semula.

Dalam jajak pendapat baru-baru ini di surat kabar Asahi, 68 persen responden menyatakan keraguan tentang kemampuan penyelenggara Olimpiade untuk mengendalikan infeksi virus corona, dengan 55 persen mengatakan mereka menentang Olimpiade yang akan terus berlanjut.

Media domestik Jepang melaporkan bahwa penasihat pemerintah Shigeru Omi mengatakan infeksi COVID-19 harian Tokyo dapat melonjak ke level rekor 3.000 pada minggu pertama Agustus.

Itu akan menyebabkan risiko tekanan yang sangat tinggi pada sistem medis yang sudah diregangkan.

Pertandingan softball, serta sepak bola wanita dijadwalkan digelar pada hari Rabu. Sedangkan Upacara pembukaan Olimpiade akan dilakukan pada hari Jumat.

Selanjutnya: Kasus pertama Covid-19 di wisma atlet Olimpiade Tokyo ditemukan



TERBARU
Kontan Academy
HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective Bedah Tuntas SP2DK dan Pemeriksaan Pajak (Bedah Kasus, Solusi dan Diskusi)

[X]
×