Sumber: Reuters | Editor: Khomarul Hidayat
KONTAN.CO.ID - LONDON/MOSKOW. Negara-negara pengekspor minyak (OPEC+) bertemu pada Sabtu (31/5) untuk membahas peningkatan produksi minyak bulan Juli yang mungkin lebih besar dari kenaikan 411.000 barel per hari (bph) yang dibuat untuk bulan Mei dan Juni.
Informasi penambahan produksi minyak tersebut diperoleh dari sumber Reuters yang mengetahui pembicaraan OPEC+.
Delapan negara OPEC+ telah meningkatkan produksi lebih cepat dari yang direncanakan sebelumnya, meskipun pasokan tambahan telah membebani harga. Strategi para pemimpin kelompok Arab Saudi dan Rusia sebagian ditujukan untuk menghukum sekutu yang memproduksi berlebihan dan untuk memenangkan kembali pangsa pasar.
Kedelapan anggota, yang akan bertemu secara daring pada pukul 09.00 GMT, dapat membahas peningkatan lebih besar dari 411.000 barel per hari untuk bulan Juli, kata dua sumber yang mengetahui pembicaraan OPEC+ dan dua delegasi OPEC+. Mereka juga dapat mempertahankan kenaikan pada 411.000 barel per hari.
Semua sumber menolak untuk diidentifikasi namanya karena sensitivitas masalah ini. OPEC dan otoritas di Rusia dan Arab Saudi tidak menanggapi permintaan komentar yang dikirim pada hari Jumat.
Baca Juga: Harga Minyak Ditutup Melemah, Terseret Kemungkinan Kenaikan Produksi OPEC+
Pernyataan Kazakhstan pada hari Kamis bahwa mereka tidak akan memangkas produksi telah memicu perdebatan di OPEC+. Beberapa sumber mengatakan faktor ini dapat mengarahkan diskusi ke arah kenaikan produksi yang lebih besar pada hari Sabtu.
Sementara delapan anggota utama OPEC+ meningkatkan pasokan. Beberapa di antaranya diminta untuk mengurangi peningkatan tersebut sebagai kompensasi atas produksi yang melebihi kuota bulanan mereka. Pernyataan Kazakhstan mengisyaratkan bahwa hal itu mungkin tidak akan dilakukan.
"Peragaan Kazakhstan yang berulang kali menentang produksi di depan umum meningkatkan risiko peningkatan produksi yang lebih besar," kata Helima Croft dari RBC Capital Markets, seraya menambahkan bahwa ia masih melihat kemungkinan kenaikan 411.000 barel per hari untuk bulan Juli.
Kazakhstan telah memompa jauh di atas target OPEC+-nya, sebuah faktor yang telah membuat marah anggota OPEC+ lainnya dan membantu mendorong kelompok tersebut untuk melanjutkan rencana kenaikan produksi yang dimulai pada bulan April.
Menteri Energi Uni Emirat Arab Suhail Mohamed Al Mazrouei, yang ditanya pada hari Selasa tentang rencana produksi untuk bulan Juli, mengatakan, OPEC+ melakukan yang terbaik untuk menyeimbangkan pasar minyak.
Harga minyak anjlok ke level terendah dalam empat tahun pada bulan April, turun di bawah US$ 60 per barel setelah OPEC+ akan melipatgandakan kenaikan produksinya pada bulan Mei dan karena tarif Presiden AS Donald Trump menimbulkan kekhawatiran tentang pelemahan ekonomi global. Harga minyak ditutup tepat di bawah US$ 63 per barel pada Jumat (30/5).
OPEC+ mencakup anggota dan sekutu OPEC seperti Rusia. Peningkatan produksi yang dimulai pada bulan April ditujukan untuk mengakhiri sekitar 2,2 juta barel per hari pemotongan produksi sukarela oleh delapan negara anggota utama.
Baca Juga: Harga Minyak Bersiap Catat Penurunan Mingguan, Ada Ekspektasi Kenaikan Produksi OPEC+