kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.499.000   -40.000   -2,60%
  • USD/IDR 15.925   -57,00   -0,36%
  • IDX 7.291   -23,37   -0,32%
  • KOMPAS100 1.117   -4,54   -0,41%
  • LQ45 885   -6,84   -0,77%
  • ISSI 224   0,62   0,28%
  • IDX30 454   -4,21   -0,92%
  • IDXHIDIV20 548   -5,48   -0,99%
  • IDX80 128   -0,56   -0,44%
  • IDXV30 137   -0,32   -0,23%
  • IDXQ30 151   -1,66   -1,09%

OPEC melihat potensi penurunan permintaan minyak pada paruh pertama 2021


Senin, 04 Januari 2021 / 09:24 WIB
OPEC melihat potensi penurunan permintaan minyak pada paruh pertama 2021
ILUSTRASI. OPEC melihat potensi penurunan permintaan minyak pada paruh pertama 2021


Sumber: Reuters | Editor: Prihastomo Wahyu Widodo

KONTAN.CO.ID - MOSKOW. Organisasi negara pengekspor minyak OPEC melihat banyak potensi penurunan permintaan minyak dunia pada paruh pertama tahun 2021.

Sekretaris Jenderal OPEC Mohammad Barkindo, menyampaikan prediksi ini pada hari Minggu (3/1) sebelum bertemu sekutu yang dipimpin oleh Rusia untuk membahas tingkat produksi untuk Februari.

"Di tengah tanda-tanda yang penuh harapan, prospek paruh pertama 2021 sangat beragam dan masih banyak risiko penurunan yang harus dihadapi," ungkap Barkindo, seperti dikutip dari Reuters.

Baca Juga: Harga minyak turun menjelang pertemuan OPEC+, Senin (4/1)

Pada bulan Desember lalu, OPEC+ memutuskan untuk meningkatkan produksi sebesar 500.000 barel per hari mulai Januari sebagai bagian dari kenaikan bertahap 2 juta barel per hari tahun.

Sayangnya beberapa anggota OPEC+ mempertanyakan perlunya peningkatan lebih lanjut karena penyebaran infeksi virus corona.

"Akan lebih bijaksana bagi OPEC+ untuk mempertahankan produksi tetap stabil dan ada preferensi di antara beberapa produsen terbesar untuk menahan produksi tetap datar," kata Amrita Sen, pengamat dari Energy Aspects.

OPEC+ yang memiliki Rusia di dalamnya, dipaksa untuk memangkas produksi dengan jumlah rekor pada tahun 2020 karena tindakan penguncian global menekan permintaan bahan bakar.

Secara bertahap, OPEC+ memangkas produksi sebesar 9,7 juta barel per hari, kemudian menurunkan pemotongan menjadi 7,7 juta dan akhirnya menjadi 7,2 juta dari Januari.

Baca Juga: Harga minyak turun 20% pada 2020, terbebani lockdown pandemi Covid-19



TERBARU
Kontan Academy
Kiat Cepat Baca Laporan Keuangan Untuk Penentuan Strategi dan Penetapan Target KPI Banking and Credit Analysis

[X]
×