Sumber: Reuters | Editor: Prihastomo Wahyu Widodo
Barkindo mengatakan OPEC sekarang memperkirakan permintaan minyak global akan banyak datang dari negara-negara berkembang. Jumlah permintaan pun bisa naik menjadi 95,9 juta barel per hari pada 2021.
"Pembatasan aktivitas sosial dan ekonomi masih berlaku di sejumlah negara, dan kekhawatiran munculnya jenis virus baru yang darurat," tambah Barkindo.
OPEC pada Desember lalu sempat memperkirakan adanya kenaikan produksi minyak hingga 6,25 juta barel per hari pada 2021 karena dampak pandemi virus corona yang masih tersisa. Namun jumlah tersebut masih lebih rendah dari tahun sebelumnya.
Harga minyak Brent di tahun 2020 ditutup di atas US$ 50 per barel, turun lebih dari seperlima dari tahun sebelumnya, namun naik dua kali lipat dari nilai terendah pada April 2020.
Kenaikan sejak April disebut merupakan dampak dari produsen memangkas produksi dan karena Amerika Serikat dan Uni Eropa menyetujui triliunan paket stimulus.