kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.455.000   0   0,00%
  • USD/IDR 15.155   87,00   0,57%
  • IDX 7.743   -162,39   -2,05%
  • KOMPAS100 1.193   -15,01   -1,24%
  • LQ45 973   -6,48   -0,66%
  • ISSI 227   -2,76   -1,20%
  • IDX30 497   -3,22   -0,64%
  • IDXHIDIV20 600   -2,04   -0,34%
  • IDX80 136   -0,80   -0,58%
  • IDXV30 141   0,18   0,13%
  • IDXQ30 166   -0,60   -0,36%

OPEC : Pengiriman minyak bakal berkurang akibat konflik Libia


Jumat, 18 Maret 2011 / 15:25 WIB
OPEC : Pengiriman minyak bakal berkurang akibat konflik Libia
ILUSTRASI. Gambar mikroskop elektron pemindai ini menunjukkan virus corona baru atau Covid-19 (kuning) di antara sel manusia (merah).


Reporter: Dyah Megasari, Bloomberg |

BELFAST. Organisasi Negara Pengekspor Minyak (OPEC) berencana mengurangi beban pengiriman minyak mentah bulan ini. Hal tersebut merupakan dampak penurunan produksi di Libia.

Roy Mason pendiri Oil Movements mengatakan, pengiriman akan jatuh menjadi 23,2 juta barel per hari dalam empat minggu. Pengurangan akan berlangsung hingga 2 April. Angka ini sedikit lebih kecil dibanding pengiriman 5 Maret yang sebesar 23,6 juta barel. Pengiriman tersebut di luar Ekuador dan Angola.

Produksi minyak Libia merosot setelah konflik antara pemerintah dan pemberontak memaksa Total SA dan ConocoPhillips menghentikan kegiatan operasional dan karyawannya mengungsi. Badan energi Internasional (IEA) mengatakan, ekspor minyak mentah dari Libia kemungkinan akan dihentikan selama beberapa bulan ke depan.

IEA mencatat output minyak Libia telah berkurang hingga 1,3 juta barel per hari. Bloomberg memperkirakan, angka tersebut lebih dari 80% saat produksi normal yaitu 1,6 juta barel per hari.

Pengiriman dari produsen Timur Tengah, termasuk yang dari non-anggota OPEC seperti Oman dan Yaman, akan meningkat menjadi 17,54 juta barel naik dari 17,44 juta barel.

Saat ini, anggota OPEC terdiri dari Aljazair, Angola, Ekuador, Iran, Irak, Kuwait, Libya, Nigeria, Qatar, Arab Saudi, United Arab Emirates dan Venezuela. Irak dibebaskan dari sistem kuota.




TERBARU

[X]
×