Sumber: Reuters | Editor: Hasbi Maulana
KONTAN.CO.ID - WINA, Austria. Negara-negara pengekspor minyak (OPEC) sepakat pada hari Kamis (30/11) untuk memperpanjang pemotongan produksi minyak sampai akhir 2018. Bocoran itu disampaikan oleh salah seorang delegasi saat kelompok tersebut berusaha menyelesaikan pembersihan minyak mentah global dan menghindari jatuhnya harga lain.
Kesepakatan ini pada prinsipnya tercapai setelah beberapa jam berdebat di markas OPEC di Wina. Delegasi tersebut mengatakan bahwa OPEC masih membahas apakah akan menutup produksi minyak Libya, yang telah dibebaskan dari pemotongan produksi karena kerusuhan.
Namun demikian 14 negara anggota Organisasi Negara Pengekspor Minyak (OPEC) belum bertemu dengan produsen non-OPEC yang dipimpin oleh Rusia pada hari Kamis untuk menyetujui perpanjangan pengurangan produksi bersama.
Non-OPEC Rusia, yang tahun ini mengurangi produksi secara signifikan dengan OPEC untuk pertama kalinya, telah mendorong sebuah pesan yang jelas tentang bagaimana cara menghentikan pemotongan sehingga pasar tidak segera mengalami defisit.
Dengan harga minyak naik di atas $ 60, Rusia telah menyatakan kekhawatiran bahwa perpanjangan semacam itu dapat mendorong lonjakan produksi minyak mentah di Amerika Serikat, yang tidak berpartisipasi dalam kesepakatan tersebut.