kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.684.000   -8.000   -0,47%
  • USD/IDR 16.402   2,00   0,01%
  • IDX 6.646   113,79   1,74%
  • KOMPAS100 990   21,69   2,24%
  • LQ45 776   14,22   1,87%
  • ISSI 203   3,92   1,97%
  • IDX30 401   6,72   1,70%
  • IDXHIDIV20 483   8,87   1,87%
  • IDX80 112   2,06   1,87%
  • IDXV30 117   1,19   1,03%
  • IDXQ30 133   2,24   1,72%

OPEC Pertahankan Perkiraan Pertumbuhan Permintaan Minyak Global 2025 dan 2026


Rabu, 12 Februari 2025 / 21:09 WIB
OPEC Pertahankan Perkiraan Pertumbuhan Permintaan Minyak Global 2025 dan 2026
ILUSTRASI. OPEC tetap mempertahankan proyeksinya bahwa permintaan minyak global tahun 2025 akan tumbuh relatif kuat. REUTERS/Dado Ruvic/Illustration


Sumber: Reuters | Editor: Herlina Kartika Dewi

KONTAN.CO.ID - LONDON. OPEC tetap mempertahankan proyeksinya bahwa permintaan minyak global tahun 2025 akan tumbuh relatif kuat. Menurut OPEC, perjalanan udara dan darat akan mendukung konsumsi dan potensi tarif perdagangan tidak diharapkan berdampak pada pertumbuhan ekonomi.

Mengutip Reuters, Rabu (12/2), OPEC dalam laporan bulanannya mengatakan, permintaan minyak dunia akan naik sebesar 1,45 juta barel per hari (bph) pada tahun 2025 dan sebesar 1,43 juta bph pada tahun 2026. Kedua prakiraan tersebut tidak berubah dari bulan lalu.

Pandangan OPEC tentang permintaan minyak berada di kisaran atas perkiraan industri dan memperkirakan penggunaan minyak akan terus meningkat di tahun-tahun mendatang, tidak seperti Badan Energi Internasional yang memperkirakan permintaan akan mencapai puncaknya pada dekade ini karena dunia beralih ke bahan bakar yang lebih bersih.

Baca Juga: Harga Minyak Dunia Turun 1% Rabu (5/2), Brent ke US$75,22 dan WTI ke US$71,76

Dalam laporan tersebut, OPEC mengatakan kebijakan perdagangan pemerintahan baru Presiden Donald Trump di AS telah menambah ketidakpastian di pasar, yang berpotensi menciptakan ketidakseimbangan pasokan-permintaan yang tidak mencerminkan fundamental pasar, tetapi tidak mengubah perkiraan pertumbuhan ekonomi 2025.

"Masih harus dilihat bagaimana dan sejauh mana tarif potensial dan langkah-langkah kebijakan lainnya akan berlaku," kata OPEC dalam laporan tersebut. 

"Sejauh ini, tarif tersebut tidak diantisipasi akan berdampak signifikan pada asumsi pertumbuhan dasar saat ini."

Baca Juga: Ekspor Minyak Amerika Serikat Bakal Menurun di Tahun Ini

Harga minyak stabil setelah laporan OPEC dirilis dengan minyak mentah Brent diperdagangkan lebih rendah mendekati $76 per barel.

IEA memperkirakan pertumbuhan permintaan pada tahun 2025 sebesar 1,05 juta barel per hari, lebih rendah dari OPEC, meskipun kesenjangan antara keduanya pada tahun 2025 jauh lebih kecil daripada pada tahun 2024 ketika kesenjangan mencapai rekor tertinggi yang didorong oleh perbedaan atas kecepatan transisi energi.

OPEC+ telah menerapkan serangkaian pemotongan produksi sejak akhir tahun 2022 untuk mendukung pasar. Rencananya OPEC menyerukan agar produksi minyak ditingkatkan secara bertahap mulai bulan April.

Selanjutnya: AAJI Proyeksi Premi Asuransi Tradisional Terus Tumbuh di 2025, Ini Penyebabnya

Menarik Dibaca: Cara Mudah Membuat Dapur Tampak Mewah dengan Budget Terjangkau



TERBARU
Kontan Academy
Mastering Finance for Non Finance Entering the Realm of Private Equity

[X]
×