Sumber: Reuters | Editor: Yudho Winarto
KONTAN.CO.ID - SAN FRANCISCO. Advanced Micro Devices (AMD) mengumumkan kerja sama besar dengan OpenAI untuk memasok chip kecerdasan buatan (AI) dalam kesepakatan jangka panjang bernilai puluhan miliar dolar AS per tahun.
Kesepakatan ini juga memberi OpenAI opsi untuk membeli hingga 10% saham AMD.
Saham AMD melonjak lebih dari 35% dalam perdagangan pre-market pada Senin (6/10/2025), menempatkannya di level tertinggi sejak Maret 2024 apabila kenaikan ini bertahan hingga penutupan.
Baca Juga: Pasar Menyambut Deal OpenAI, Kapitalisasi Samsung–SK Hynix Naik US$37 Miliar
Kesepakatan ini menegaskan meningkatnya permintaan global akan daya komputasi AI, seiring perusahaan-perusahaan berlomba mengembangkan teknologi yang mampu menyaingi atau melampaui kecerdasan manusia.
“Ini adalah kesepakatan yang bersifat transformasional, tidak hanya bagi AMD tetapi juga bagi dinamika industri chip global,” ujar Forrest Norrod, Wakil Presiden Eksekutif AMD, kepada Reuters.
Pasokan 6 Gigawatt Chip AI
Kesepakatan tersebut mencakup pengiriman ratusan ribu chip AI AMD atau GPU (graphics processing unit) dengan kapasitas setara 6 gigawatt selama beberapa tahun mulai paruh kedua 2026.
AMD menyebut, OpenAI akan membangun fasilitas komputasi AI berkapasitas 1 gigawatt menggunakan chip seri terbaru MI450, yang akan mulai diproduksi tahun depan. Pendapatan dari proyek ini akan mulai diakui pada periode yang sama.
Baca Juga: Berkenalan dengan ChatGPT Pulse, Asisten AI Pribadi dari OpenAI
Menurut manajemen AMD, kerja sama ini berpotensi menghasilkan puluhan miliar dolar AS pendapatan tahunan, dan total lebih dari US$100 miliar dalam empat tahun dari OpenAI serta pelanggan lain yang mengikuti jejaknya.
“OpenAI adalah pionir yang berpengaruh besar terhadap seluruh ekosistem industri,” tambah Mat Hein, Kepala Strategi AMD.
Opsi Saham untuk OpenAI
Sebagai bagian dari perjanjian, AMD menerbitkan warrant yang memberi OpenAI hak membeli hingga 160 juta saham AMD dengan harga simbolis US$0,01 per saham.
Hak ini akan diberikan secara bertahap berdasarkan pencapaian target bersama, termasuk harga saham AMD yang bisa mencapai US$600 per saham pada tahap akhir.
Baca Juga: OpenAI, Oracle, dan SoftBank Bangun 5 Pusat Data AI Baru di AS
AMD saat ini memiliki 1,62 miliar saham beredar dan kapitalisasi pasar sebesar US$267,23 miliar, dengan harga penutupan Jumat lalu di US$164,67 per saham.
Sementara valuasi OpenAI diperkirakan mencapai US$500 miliar.
Dorongan Infrastruktur AI
CEO OpenAI Sam Altman menyebut, kesepakatan ini akan membantu perusahaannya membangun infrastruktur AI berskala besar guna memenuhi kebutuhan masa depan.
Belum diketahui secara pasti bagaimana OpenAI akan membiayai proyek besar ini. Menurut laporan media, startup tersebut menghasilkan sekitar US$4,3 miliar pendapatan pada paruh pertama 2025, namun juga menghabiskan US$2,5 miliar untuk riset dan rekrutmen talenta AI.
Analis memperkirakan AMD akan mencatat pendapatan US$32,78 miliar tahun ini, berdasarkan data LSEG.
Baca Juga: Nvidia Siapkan Investasi US$100 Miliar untuk OpenAI, Dorong Dominasi AI Global
Persaingan Ketat dengan Nvidia
OpenAI telah lama menjadi mitra AMD, memberikan masukan untuk pengembangan chip AI generasi sebelumnya seperti MI300X. Namun, Nvidia tetap menjadi pemasok dominan di pasar chip AI.
Pada September lalu, Nvidia mengumumkan investasi hingga US$100 miliar di OpenAI, termasuk pasokan 10 gigawatt sistem AI dengan chip generasi terbaru Vera Rubin yang akan dikirim pada akhir 2026.
Selain bekerja sama dengan AMD dan Nvidia, OpenAI juga tengah mengembangkan chip AI sendiri bersama Broadcom, dan tetap menjalin kemitraan erat dengan Microsoft sebagai investor utama.
Saham Nvidia turun 1%, sementara Broadcom melemah 1,5% pada perdagangan pra-pasar setelah kabar kesepakatan AMD–OpenAI ini muncul.