Sumber: Reuters | Editor: Tendi Mahadi
KONTAN.CO.ID - NEW YORK. Semakin banyak orang Amerika yang menyalahkan Presiden Donald Trump atas penutupan sebagian pemerintah yang akan memotong gaji pekerja federal. Hal itu terekam dalam jajak pendapat oleh Ipsos yang diikuti oleh 2.203 orang dewasa Amerika Serikat.
Dikutip Reuters, jajak pendapat nasional yang berlangsung dari 1 Januari hingga 7 Januari, menemukan bahwa 51% orang dewasa percaya Trump pantas disalahkan. Persentase tersebut naik 4% dari jajak pendapat serupa yang berlangsung dari 21 hingga 25 Desember. tahun lalu
Sementara 32% responden menyalahkan anggota kongres dari Partai Demokrat. Sementara 7% responden menyalahkan Partai Republik. Persentase tersebut sebagian besar tidak berubah dari jajak pendapat sebelumnya.
Sebelumnya Trump telah berjanji untuk tetap menutup layanan dari sebagian badan pemerintah sampai Kongres menyetujui dana pembangunan tembok perbatasan.
Penyeberangan perbatasan secara ilegal ke Amerika Serikat telah menurun secara dramatis dalam beberapa tahun terakhir, namun Trump menegaskan bahwa tembok masih diperlukan untuk membendung krisis kemanusiaan dan keamanan nasional di wilayah tersebut.
Presiden telah meminta nyaris US$ 6 miliar untuk tembok tersebut. Para pemimpin Demokrat di Kongres telah menolak untuk menyetujui pendanaan karena menilai hal itu tidak efektif untuk mengamankan perbatasan.
Dukungan publik untuk tembok perbatasan telah bergeser selama beberapa tahun terakhir karena menjadi pusat agenda Trump. Jajak pendapat itu menemukan bahwa 41% masyarakat mendukung pembangunan pagar perbatasan, turun 12 poin dari jajak pendapat serupa yang berlangsung pada minggu pertama 2015.
Juga ditemukan bahwa hanya 35% orang dewasa di Amerika Serikat yang mendukung anggaran pengeluaran kongres yang mencakup pendanaan untuk tembok, dan 25% mendukung keputusan Trump untuk tetap menutup pemerintahan sampai Kongres menyetujui dana untuk tembok itu.
