kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.541.000   0   0,00%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

Orang Menjadi Miskin karena Malas, Cek 3 Cara Mengatasinya ala Robert Kiyosaki


Rabu, 05 Juni 2024 / 03:30 WIB
Orang Menjadi Miskin karena Malas, Cek 3 Cara Mengatasinya ala Robert Kiyosaki
ILUSTRASI. Menurut Robert Kiyosaki, dibutuhkan kerja keras untuk menjadi kaya, namun dibutuhkan juga kecerdasan dan pola pikir berkembang.


Reporter: Barratut Taqiyyah Rafie | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie


#2. Atasi kemalasan dengan menghasilkan keuntungan kecil

Setelah Anda memiliki gambaran tentang masa depan ideal yang Anda inginkan, sering kali menjadi tantangan untuk terus maju jika Anda membandingkan masa kini dengan masa depan yang jauh.

Cara terbaik untuk mengatasi kemalasan adalah dengan memperoleh keuntungan kecil dan bertahap setiap hari. 

Jangan menetapkan tujuan untuk menjadi seorang jenius finansial. Tetapkan tujuan untuk membaca satu buku keuangan sebulan. Setelah Anda melakukannya, bagilah menjadi dua.

"Pola pikir berkembang adalah pola pikir yang terus meningkat dari hari ke hari. Tidak ada yang lebih menghentikan pola pikir berkembang dan mengarah pada kemalasan daripada menggigit lebih dari yang bisa Anda kunyah," urainya.

Baca Juga: Robert Kiyosaki Bilang Orang Kaya Bekerja Bukan untuk Uang, Lalu untuk Apa?

#3. Jangan terlalu serakah

"Terakhir, peringatan. Terlalu banyak keserakahan, seperti halnya segala sesuatu yang berlebihan, tidaklah baik. Rich Dad mengatakannya secara berbeda, 'Rasa bersalah lebih buruk daripada keserakahan. Rasa bersalah merampas jiwa tubuh'," urainya.

Jangan merasa bersalah karena menginginkan kehidupan yang lebih baik dan bekerja keras untuk mencapainya, tetapi juga jangan merasa bersalah karena mengorbankan hal-hal terpenting dalam hidup, keluarga, kesehatan, dan integritas Anda, untuk mencapainya. 

Karena pada akhirnya, uang hanya penting jika Anda bisa menikmatinya bersama orang yang Anda cintai dan dengan hati nurani yang bersih. 
 



TERBARU

[X]
×